BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Pengadilan Negeri (PN) Hubungan Industrial (PHI) Tanjungpinang sampai dengan April 2018 ini telah mengangani 29 perkara perselisihan antara buruh dengan pengusaha yang terjadi di wilayah provinsi Kepulauan Riau.

Humas Pengadilan Negeri/HI/Perikanan/Tipikor Tanjungpinang Eduart Marudut P Sihaloho mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh sampai saat ini, sepanjang Januari sampai April 2018 ada sebanyak 29 kasus perselisihan antara buruh dengan pengusaha di wilayah Kepri.

"Untuk perkara yang sudah inkrah memiliki hukum tetap sebanyak 3 perkara, sedangkan yang belum terselesaikan sebanyak 26 perkara," ujar Eduard saat dikonfirmasi di PN Tanjungpinang, Senin(30/4/2018).

Eduart menjelaskan pada umumnya perkara hubungan industrial ini didominasi oleh kontrak seperti pelaksanaan kontrak antara buruh dengan perusahaannya.

"Umumnya yang mendominasi perkara kontrak dan pelaksanaan kontrak antara buruh dengan perusahaan atau paling dominan masalah PHK, masalah ketidak taatan dengan Kontrak dan buruh serta perusahaan," ungkapnya

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh sepanjang tahun 2016 sampai dengan tahun 2017, PHI Tanjungpinang mencatat perkara perselisihan antara buruh dengan pengusaha menurun tidak mengalami peningkatan.

"Pada tahun 2016 ada sebanyak 78 perkara Hubungan Industrial, hal ini justru menurun pada tahun 2017 PN Hubungan Industrial Tanjungpinang hanya menangani 46 perkara saja," paparnya

Dari seluruh kasus yang ditangani oleh PN Hubungan Industrial Tanjungpinang di tahun 2016 seluruhnya telah selesai ditangani, sedangkan di tahun 2017 masih ada 1 kasus yang belum di selesaikan. "Kebanyakan perkara perselisihan antara buruh dengan pengusaha didominasi dari Kota Batam," tutupnya

Editor: Dardani