Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyebab Tewasnya Pasutri di Tanjakan Bukit Daeng Masih Misterius
Oleh : Yosri Nofriadi
Sabtu | 28-04-2018 | 18:28 WIB
keluarga-saat-melayat-jenazah.jpg Honda-Batam
Keluarga dan tetangga saat melayat kedua korban pasangan suami istri di RS Embung Fatimah, Kota Batam beberapa waktu lalu (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penyebab kematian Lisda Purba dan suaminya Jonson Sitorus, yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Letjend Suprapto, tanjakan Bukit Daeng, Tambesi, Jumat (27/4/2018) lalu, masih misterius. Sebab tak ada yang tahu pasti kronologis kematian kedua pasangan suami istri ini.

Sebagian warga menduga, keduanya pasangan suami istri (Pasutri) itu korban kecelakaan lalu lintas. Sebab ditemukanya satu unit sepeda motor Yamaha Vxion milik korban dalam kondisi rusak. Begitu juga dengan barang jualan kue yang korban bawa ke salah satu perusahaan di Mukakuning, juga berserakan di lokasi kejadian.

Namun pihak keluarga melihat ada kejanggalan. Dari hasil visum petugas kamar jenazah tidak ditemukan luka yang serius di tubuh kedua korban yang menunjukkan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

"Apakah korban kecelakaan lalu lintas, kami belum bisa pastikan. Karena tidak ada keterangan pasti dari pihak kepolisian. Dari hasil visum juga tak ditemukan luka serius di tubuh korban, kalau korban memang kecelakaan lakalantas," ujar Minder Sinaga, perwakilan keluarga korban.

Dokter forensik RSUD Embung Fatimah, Agung Hadi Purnomo, mengatakan, memang dari hasil visum sementara tidak ditemukan luka yang fatal pada tubuh kedua korban kerena kecelakaan lalu lintas itu.

Hasil visum kedua korban hanya luka ringan saja. Tidak ada luka parah yang mematikan. Kalau yang cewek luka lecet dan memar di keningnya. Kalau yang suaminya kaki kanannya patah. Untuk hasil pastinya harus diotopsi," ujar Agung.

Kejanggalan itu membuat keluarga ragu jika langsung disimpulkan kedua korban ini korban kecelakaan lalu lintas. Mereka berharap agar aparat kepolisian bisa mengusut tuntas penyebab pasti kematian pasutri yang meninggalkan tiga orang anak itu.

"Polisi masih belum bisa menyimpulkan penyab kematian korban. Apakah itu kecelakaan tunggal ataupun korban tabrak lari," ujarnya.

Warga pengguna jalan sebelumnya mendapati kedua korban sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan. Jenazah kedua korban ditemukan sekitar pukul 06.00 Wib.

Warga di lokasi kejadian mulanya tak berani membantu kedua korban karena sudah tak bergerak lagi. Beruntung di saat bersamaan ada seorang anggota polisi yang melintas, sehingga kedua korban dievakuasi ke rumah sakit Camantha Sahidiya Mukakuning, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Embung Fatimah di Batuaji.

Editor: Udin