Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pria Pengangguran Ini Tertangkap Tangan Maling Sepatu di Masjid Raya Batam Centre
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 27-04-2018 | 14:42 WIB
maling-sandal1.jpg Honda-Batam
Sheliy Y Akbar (27), maling sandal di Masjid Raya saat diamankan di Mapolsek Batam Kota. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sheliy Y Akbar (27) pemuda pengangguran asal Muara Rumpit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, tertangkap tangan mengambil 3 pasang sepatu milik jamaah shalat Jumat di Masjid Raya Batam Centre, Jumat (27/04/2018).

Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi pencurian itu dilakukan saat jamaah sedang sholat Jumat. Sheliy diam-diam memasukan 3 pasang sepatu ke dalam tas miliknya.

Namun naas bagi Sheliy, ia tertangkap tangan oleh pemilik sepatu yang dicurinya. "Saya lagi jaga di parkiran mobil, tiba-tiba saya melihat jamaah mengejar seseorang. Rekan saya langsung lari ikut mengejar pelaku," ujar Halim, salah satu satpam Mesjid Raya.

Meski tanpa mengenakan alas kaki, Sheliy mempercepat langkah menuju parkiran motor. Sebelum meninggalkan tempat itu, beberapa orang yang mengejarnya berhasil menangkap pelaku.

Dengan seketika raut wajah Sheliy tampak pucat, sebagian orang langsung memitingnya dan berusaha melayangkan pukulan. Massa makin banyak, untungnya seorang security dan aparat kepolisian langsung melerai dan mencegah amukan massa.

Pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Batam Kota. Sementara tas miliknya yang sempat dilempar saat pengejaran turut dibawa. Sheliy pun tidak bisa mengelak dan pasrah digelandang ke Mapolsek.

"Kejadian pencurian sepatu sering terjadi, tapi biasanya anak-anak yang melakukan. Tapi baru kali ini pelaku berhasil diertangkap," ujarnya.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Firdaus membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan, menurut pengakuan pelaku, bahwa Sheliy seorang pengangguran dan baru tiba di Batam.

"Kami menunggu korban melapor. Kita harap para korban bisa melapor, untuk sementara pelaku Kita amankan. Untuk jamaah yang memiliki sendal atau sepatu yang memiliki harga mahal, dapat menitipkan di tempat penitipan, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya.

Editor: Yudha