Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proyek Palapa Ring di Lingga Masih Tahap Pembentangan Kabel Laut
Oleh : Bayu Yiyandi
Selasa | 10-04-2018 | 13:28 WIB
kabel-optik-lagi.jpg Honda-Batam
Kabel fiber optik yang berada di Desa Merawang, Kecamatan Lingga (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Proyek pembangunan infrastruktur backbone kabel fiber optik (FO) nasional atau Palapa Ring di Kabupaten Lingga masih dalam tahap pekerjaan pembentangan kabel di bawah laut.

"Untuk progres pekerjaan sejauh ini tinggal pembentangan kabel di bawah laut. Itu karena ada kendala sedikit terkait adanya karang yang terkena bentangan kabel. Paling lambat seminggu ini sudah selesai," kata Kasubag Kominfo Lingga, Adi Setiawan kepada BATAMTODAY saat dihubungi, Selasa (10/4/2018).

Bentangan kabel yang terkena karang berada di daerah laut Desa Sekanah, Kecamatan Lingga Utara. Bentangan kabel ini dari pulau Batam yang kemudian dilanjutkan menuju Provinsi Jambi. Sementara untuk pembentangan kabel di darat dikatakan Adi sudah seratus persen selesai dikerjakan.

"Didarat pembentangan kabel optiknya sudah 100 persen selesai. Sebenarnya di laut juga harusnya sudah selesai, cuma itu tadi ada kendala sedikit. Kemaren kita pun sudah menghubungi pihak pelaksana proyek ini," ujarnya.

Mengenai beroperasinya proyek ini, Adi mengakui dirinya belum bisa memastikan kapan waktunya.
Namun untuk segala progres pekerjaan selain bentangan kabel di laut sudah selesai dilakukan termasuk landing station satelit tersebut yang berada di Dusun Penarik, Desa Kelumu.

Ia berharap dengan adanya Palapa Ring ini kualitas sinyal dan jaringan data internet khususnya di Kabupaten Lingga dapat lancar tanpa ada gangguan yang berarti.

"Selama ini yang digunakan oleh operator telekomunikasi untuk menyalurkan bandwith ke Kabupaten Lingga kan masih menggunakan teknologi radio dari tower ke tower secara estapet dengan kapasitas yang masih terbatas, jadi dengan adanya jaringan FO atau Palapa Ring ini bandwith yang di distribusikan bisa sangat besar dan stabil. Kita harapkan dapat lah berpengaruh pada kualitas telekomunikasi dan internet," ujarnya.

Kemudian saat ditanya apakah terjadi kemoloran dari target yang telah ditentukan pada pekerjaan dan pengoperasian proyek ini, Adi mengaku hal itu tidak terjadi kemoloran. Sebab di awal penargetan sebelumnya berada di tahun 2018, yang artinya tidak di awal dan tidak diakhir tahun tersebut.

"Molor atau tidaknya pelaksanaan pekerjaan proyek, kalau dihitung sebenarnya tidak. Karena kita menargetkan tidak diawal dan akhir tahun 2018. Maksudnya mau awal atau akhir yang jelas proyek palapa ini harus selesai ditahun ini. Untuk pengoperasiannya nanti kita tunggu koordinasi dari Kemenkominfo, karena ini gawenya dia," tutup Adi.

Editor: Yudha