Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Teken MoU Pembangunan Pelabuhan Tanjung Sauh
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 26-03-2018 | 16:26 WIB
lukita-lagi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan upaya meningkatkan dan mendorong Perekonomian di Batam.

Salah satunya melakukan penandatangan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Pelabuhan Tanjung Sauh dengan Panbil Group, Pelindo I, dan Pemerintah Provinsi Kepri di Hotel Best Western Panbil Sabtu (24/3/2018) lalu.

"Ya, kemarin kita melakukan MoU dalam upaya mempercepat pembangunan pelabuhan Tanjung Sauh. Ada tiga poin yang kita sepakati dalam MoU," ujar Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo di kantor BP Batam Senin (26/3/2018).

Dijelaskan poin kesepatan bersama itu yakni Pelabuhan Batuampar akan mensupport masa pembangunan Tanjung Sauh. Pasalnya barang-barang material yang masuk akan melewati Pelabuhan Batuampar, sehingga perlu adanya dukungan.

"Kemudian untuk posisi jembatan dari Batam ke Tanjung Sauh. BP Batam mendukung titik jatuhnya lokasi jembatan. Kita akan bangun dua jaringan, akses ke jembatan. Untuk DED (Detail Enggineering Design) kan ada di pihak yang membangun, kita support aksesnya," ujarnya.

BP Batam juga membuat kesepakatan untuk mengkomplementerkan antara pelabuhan Batuampar dan Tanjung Sauh. Karena Batuampar yang akan dikembangkan harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Meskipun Tanjung Sauh akan menjadi pelabuhan yang besar.

"Ini yang kita tekankan untuk kepentingan BP Batam. Batuampar dan Tanjung Sauh ini harus tumbuh sama-sama," kata Lukita.

Disinggung soal rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Sauh yang akan dimulai Juni mendatang, Lukita tak berkomentar banyak. Sebab itu menjadi ranahnya dari Pemprov.

"Pemprov ingin peletakan batu pertama dilakukan segera, ya kita ingin mendukung itu. Kami akan dukung semua upaya yang bisa mempercepat pembangunan Batam," pungkasnya.

Editor: Yudha