Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahap Awal di Bengkong dan Batam Center

BP Batam Percepat Pemasangan Pipa IPAL ke Perumahan
Oleh : Nando Sirait
Senin | 19-03-2018 | 12:38 WIB
ipal-il.jpg Honda-Batam
Ilustrasi -Pipa IPAL.

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam saat ini tengah menggesa pepasangan pipa Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) baik yang di jalur utama atapun pipa sekunder yang disambungkan ke perumahan. Di mana saat ini progres pembangunan proyek IPAL atau waste water treatment plant (WWTP) di kawasan Bengkong Sadai baru sekitar 10,87 persen.

Dari data yang didapat, saat ini sudah ada beberapa perumahan yang dalam proses penyambungan pipa. Di antaranya Perumahan Sukajadi, Bella Vista, Anggrek Mas 1, Angrek Mas 2, Anggrek Mas 3, Citra Batam dan Meditrania.

Pipa di jalur utama dengan panjang sekitar 42 Km saat ini sudah mencapi 90 persen, sedangkan untuk sekunder baru 4 Km dari rencana total mencapai 75 Km. "Total perumahan ada 43 di luar ruko-ruko dan bangunan lainnya. Sekarang mulai pemasangan di perumahan Meditrania," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek IPAL, Iyus Rusmana, Senin (19/3/2018).

Sedangkan untuk proges pembangunan fisiknya di Bengkong Sadai, sampai saat ini juga masih belum dilakukan. Menunggu sampai proses pemasangan pipa utama selesai, sehingga nantinya ditargetkan akan bersamaan.

Pembangunan IPAL-nya menurut dia lebih cepat jika dibandingkan dengan pemasangan pipa. Proses pekerjaan penyambungan pipa sendiri sudah dilakukan sejak April 2017 lalu, beberapa titik sudah terpasanga seperti di depan Kepri Mall yang sudah tersambung sekitar 1.077 meter pipa dari target sepanjang 1.222 meter.

Kemudian dari Simpang McDonald ke Green Land dari target sepanjang 1.262 meter, kini pipa yang sudah tersambung sekitar 347 meter.

Selanjutnya dari Simpang Kabil ke Simpang Frenky, dari target 2.449 meter, sudah tersambung sekitar 1.780 meter. Dari Simpang Jam ke Simpang BNI, terpasang sepanjang 1.144 meter dari target 1.249.

Begitu juga dari Sekolah Yos Sudarso ke Harmoni One dari target panjang pipa 739 meter, baru terpasang sepanjang 268 meter. "Kita masih optimistis selesai tepat waktu, rencananya awal 2019 kita selesaikan pipa utama, sekaligus juga menyelesaikan pipa skunder dan sambungan pipa ke rumah-rumah warga," jelasnya.

Seperti diketahui proyek pembangunan IPAL ini dibiayai dari dana dukungan Pemerintah Korea Selatan melalui pinjaman lunak (soft loan) Economic Development Coorperation Fund (EDCF) sebesar USD 43 juta.

Pembangunan IPAL domestik di kawasan Bengkong Sadai seluas 7 Ha merupakan satu dari tujuh proyek IPAL yang akan dibangun BP Batam. Enam IPAL lainnya akan dibangun di Batam Center, Tanjunguma, Sekupang, Tembesi, Sagulung, dan Nagoya.

Pengolahan limbah domestik di Batam ini akan dilakukan secara menyeluruh melalui jaringan perpipaan yang saling terintegrasi. Limbah tersebut akan diolah hingga kadar polutannya memenuhi baku mutu lingkungan dan dialirkan ke laut lepas.

Sebelum air limbah hasil pengolahan dialirkan ke waduk-waduk, harus dipastikan dulu bahwa air tersebut tidak tercemar.

Pada tahap pertama (fase 1) ini, dengan membangun IPAL baru pembangunan jaringan pipa sanitasi air limbah sepanjang 114 Km. Penyambungan pipa sambungan rumah sebanyak 11.000 rumah tangga dan terdapat 5 relay pumping station.

Proyek ini ditargetkan pada penyelesaian tahap I berkapasitas mengelola limbah cair 20.000 m3/hari atau 230 liter/detik.

"Tahap pertama ini memang khusus untuk wilayah Batam Center. Mudah-udahan kendala yang ada bisa diatasi sehingga bisa selesai tepat waktu," jelasnya.

Editor: Gokli