BATAM, batamtoday - Selain membayar uang pesangon kepada ratusan karyawannya, PT Exas Batam Indonesia juga saat ini sedang disibukkan dengan aktivitas persiapan pemindahan mesin produksinya ke Vietnam.

Menurut Rama, salah seorang mantan karyawan tetap PT Exas, aktivitas perusahaan saat ini tinggal menyisakan pembayaran uang pesangon dan persiapan pemindahan mesin produksi.

"Mesin akan dipindahkan ke Vietnam," ujarnya kepada batamtoday hari ini, Sabtu (31/12/2011).

Secara global, kata dia, PT Exas tidak berhenti beroperasi karena kantor pusatnya di Jepang masih beraktivitas seperti biasa.

Penghentian hanya terjadi di pabrik yang beroperasi di Batam, sedangkan beberapa pabrik lain yang beroperasi di sejumlah negara, baik di Asia maupun di Eropa masih tetap berjalan.

Penghentian industri di Batam, menurutnya, karena perusahaan tidak sanggup lagi menanggung beban kerugian sepanjang dua tahun terakhir.

Dimana kerugian itu sendiri terjadi akibat merosotnya order pekerjaan dalam kurun waktu yang sama.

Exas, lanjutnya, lantas melakukan efesiensi dengan menutup pabriknya di Batam meskipun masih mempertahankan pabriknya di sejumlah negara di Asia khususnya Vietnam.

"Makanya mesin-mesin produksi dipindahkan ke Vietnam," sambung Rama.

Diperkirakan, pada Januari 2012 mesin-mesin tersebut sudah dioper ke negara itu dan PT Exas Batam Indonesia mulai berhenti total (shuttingdown).