Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jual Listrik Interkoneksi, PLN Gunakan TDL
Oleh : Charles/Dodo
Jum'at | 30-12-2011 | 15:04 WIB
Listrik.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

TANJUNGPINANG, batamtoday - General Maneger PLN wilayah Riau Djoko R Abumanan mengatakan selain mengusahakan penambahan dan penyewaan sejumlah mesin pembangkit serta pengadaan PLTU dan PLTS di sejumlah pulau di kabupaten/kota di Provinsi Kepri, pihaknya juga akan melanjutkan kontrak kerjasama interkoneksi listrik melalui kabel bawah laut dari Batam ke Pulau Bintan.

Hal itu dilakukan mengingat semakin tingginya nilai cost produksi yang dibutuhkan PLN dalam menghasilkan per Kwh Listrik setiap harinya. Namun mengenai harga, kendati PLN membeli tenaga listerik Batam dengan harga regional, namun PLN menjual pada pelanggan dan masyarakat tetap dengan harga republik atau Tarif Data Listrik (TDL) yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Mengenai bagaimana kami buat, itu menjadi urusan kami, yang jelas dengan kerjasama interkoneksi ini, harga listrik per KwH yang akan kami jual ke masyarakat adalah tetap dengan harga TDL yang ditetapkan pemerintah," kata Djoko R Abumanan di sela acara uji coba penggabungan tenaga listrik PLTU Galang Batang dengan PLN Tanjungpinang, Kamis (29/12/2011). 

Abumanan menyebutkan lelang pengerjaan proyek ini sedang berlangsung dan sudah dilakukan penjajakan oleh bagian proyek PLN wilayah Medan, dengan pelaksanaan pengerjaan, 2012 nanti sudah akan dimulai.

"Kami merencanakan, dengan adanya interkoneksi listrik Batam-Bintan ini, akan dapat menyuplai tenaga listrik dengan sistim kabel bawah laut ke Pulau Penyengat serta ke daerah Belakangpadang Batam, bahkan hingga ke daerah Karimun, sedangkan untuk Pulau Bintan, penetapan gardu induk akan ditempatkan di Tanjung Uban, Sri Bintan dan Kijang," jelasnya.

Dengan terlaksananya interkoneksi Batam-Bintan ini, ditambah dengan bertambahnya tenaga listrik yang dihasilkan sejumlah pembangkit di Bintan, akan menambah kapasitas ketersediaan listrik di Bintan.