Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menilik Nasib Pasar Tradisional

8 Tahun Pasar Seroja Dibangun Sia-sia
Oleh : Gokli/Mg
Kamis | 22-12-2011 | 11:15 WIB
pasar.jpg Honda-Batam

Bangunan Pasar Seroja di Dapur 12 Sagulung. Foto: Gokli/batamtoday

BATAM, batamtoday - Pasar Seroja sudah berdiri sejak tahun 2003 di daerah Dapur 12 Sagulung, namun hingga kini pasar tersebut masih mangkrak dan tak berpenghuni layaknya pasar basah lainnya. Lapak-lapak yang dibangun terlihat kosong dan terbengkalai.

Menurut keterangan warga sekitar, pasar ini didirikan menggunakan dana APBD miliyaran rupiah, tapi hingga kini masih tidak berfungsi.

"Awal pertama dibuka, pasar ini sempat beroperasi selama tiga bulan secara gratis tanpa bayar sewa, air dan listrik. Setelah itu, lambat laun para pedagang hengkang dan kini mati total,"terang Jasri, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi Pasar tersebut, Kamis (22/12/2011). 

Bagunan pasar ini terdiri dari 40 meja lapak. Keseluruhanya tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Dan kini hanya dijadikan tempat duduk warga sekitar disiang hari, dan pada malam harinya tempat ini menjadi tempat berkumpulnya muda-mudi Dapur 12 Sagulung.

"Kalau siang, warga biasa nongkrong di sini, tapi malam tempat nongkrong anak-anak remaja,"ujar Andi yang kebetulan nongkrong di Pasar itu.

Baru-baru ini, kata Andi Pasar Seroja ini dijadikan pasar kaget oleh warga sekitar dimana setiap akhir pekan ada beberapa penjual yang beroperasi di pasar itu.

"Pasar ini beroperasi hanya hari Sabtu saja, itupun baru beberapa bulan terakhir,"sebut warga lainya.

Penilaian warga, tutupnya pasar ini lantaran sudah banyak pasar lain yang buka di daerah Batuaji. Selain itu juga dipengaruhi beberapa Mall maupun Plaza yang melengkapi diri dengan fasilitas Pasar Basah. Kondisi ini otomatis membunuh pasar tradisional di sekitarnya.