Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sempena HUT BATAMTODAY.COM ke-12

Forum Pimred Kepri Gelar Diskusi Publik Peningkatan Potensi Kemaritiman
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 25-01-2018 | 08:00 WIB
diskusi-forum-pimred1.jpg Honda-Batam
Ketua Forum Pimred Kepri, Andi saat menyampaikan paparannya dalam salah satu FGD. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sepanjang tahun 2017 lalu, angka pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri sangat memprihatinkan. Posisinya pun berada di rangking tiga dari urutan paling buncit. Padahal, Provinsi Kepri memiliki sejuta potensi yang dapat digali untuk kesejahteraan masyarakatnya.

Maka, berangkat dari keprihatinan itulah, Forum Pimred (Pimpinan Redaksi) Kepri bersama Portal Berita BATAMTODAY.COM menyelenggarakan diskusi publik bertema, "Menggali Potensi Kemaritiman Membangkitkan Keterpurukan Ekonomi Kepri.

Focus Group Discussion (FGD), yang menghadirkan mantan Menteri Kelautan RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS dan mantan KASAL, Laksamana (Purn) Ahmad Soetjiptodi sebagai pembicara, digelar di Ruangan Hongkong Hotel Harmoni One Batam Center, Kamis (25/1/2018).

"Kita ingin mendorong agar Pemerintah Provinsi Kepri segera bermanuver dengan langkah kongkrit untuk menggerakkan perekonomian yang merosot tajam ini," ujar Ketua Forum Pimred Kepri, Andi, Kamis (25/1/2018).

Selain Rokhmin Dahuri dan Ahmad Soetjiptodi, Ketua Asosiasi Pengusaha Pasir Laut Kepri, Herry Tousa, dan akademisi dari Universitas Riau (Unri) Pekanbaru, Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam dan sejumlah kampus lain, juga tampil sebagai pembicara.

"Kita ingin mendorong agar Pemerintah Provinsi Kepri segera bermanuver dengan langkah kongkrit untuk menggerakkan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat Kepri," kata Saibansah, Sekretaris Forum Pimred Kepri, menambahkan.

Diskusi publik ini juga digelar dalam rangka peringatan ulang tahun BATAMTODAY.COM ke-12. "Ini juga bukti bahwa BATAMTODAY.COM sebagai media siber pertama di Kepri, sangat concern dengan kondisi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kepri," tutup Saibansah.

Editor: Dardani