Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jasri Tak Sedih Ditinggal Mati Sang Istri
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 20-12-2011 | 17:50 WIB
Suhartini-luka-bakar.gif Honda-Batam

Suhartini yang diduga dibakar oleh Jazri, suaminya, saat mendapatkan perawatan. Kematian perempuan ini tak membuat Jasri merasa bersedih. (Foto: Gokli).

BATAM, batamtoday - Jasri (38) seorang suami yang diduga tega membakar istrinya beberapa hari lalu di Perumahan Cipta Indah Blok H1/2, Tanjunguncang, tidak merasa sedih setelah ditinggal mati oleh sang istri, Suhartini (30) karena luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya.

Hal itu dituturkan oleh seorang anggota Polsek Batuaji yang menjaga Jasri setelah pria itu resmi ditetapkan sebagai tersangka.

"Dia (Jasri-red.) biasa saja, tak ada kelihatan sedih setelah istrinya itu meninggal," ujar salah seorang anggota polisi yang bertugas menjaga Jasri di RSUD Embung Fatimah, Batuaji.

Selama dalam pengawasan polisi, Jasri tidak pernah dibesuk oleh pihak keluarga Suhartini. Dia hanya sendiri terbaring di kasur dengan kondisi luka yang belum mengering dan tangan kirinya di borgol ke besi tempat tidur.

"Kemarin ada adiknya dari Jakarta yang besuk, tapi itupun sudah pulang, kalau dari pihak keluarga Suhartini tidak ada," kata polisi yang tak mau disebutkan namanya itu.

Meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka, Jasri masih menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah bagian IRNA lantai tiga ruang Flamboyan, lantaran luka yang dia derita belum juga sembuh. 

"Polisi yang jaga ada tiga orang, mereka ganti-gantian," ujar salah seorang petugas medis di ruangan Flamboyan.

Pantauan batamtoday di RSUD Embung Fatimah kondisi Jasri sudah makin membaik, seperti penjelasan dr Asmoji beberapa hari lalu, dari kondisi luka 48 persen sekarang sudah 35 persen.

Namun, dengan kondisi yang sudah lumayan membaik tersebut, saat mendengar kabar kematian Suhartini dia sama sekali tidak ada reaksi untuk melihat jasad istrinya itu. Bahkan, Jasri terlihat santai tidur di bed Rumah Sakit itu.

"Jasri tahu kalau Suhartini sudah meninggal, namun tidak ada reaksi mau melihat jasad istrinya itu," jelas polisi yang menjaga Jasri.

Mungkin, sambung polisi yang bertugas itu, Jasri sudah tak perduli sama Suhartini, lantaran dari ceritanya Jasri sebelumnya dia sudah menasehati istrinya tersebut lantaran dekat sama beberapa orang pria yang disebut-sebut sebagai selingkuhannya. Karena merasa cemburu akhirnya peristiwa itupun terjadi.

"Mudah-mudahan Jasri nanti bisa memberikan keterangan yang jelas kepada penyidik," tutup anggota polisi itu sambil pergi mengecek kondisi Jasri di ruang Flamboyan.