Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Foto Yingluck Shinawatra di Mall London Beredar, Thailand Kontak Interpol
Oleh : Redaksi
Sabtu | 06-01-2018 | 19:14 WIB
Mantan-PM-Thailand.jpg Honda-Batam
Foto mantan Perdana Menteri Thailand, Yinluck Shinawatra, yang tengah berada di London sehingga menjadi viral. Yingluck kabur dari Thailand sejak Agustus 2016 atas kasus kelalaian kriminal dalam kebijakan beras.(Twitter Andrew Marshall/Straits Times)

BATAMTODAY.COM, Bangkok - Kepolisian Thailand menyatakan bakal segera menghubungi Interpol yang ada di London, Inggris.

Sebab, beredar foto-foto mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra tengah berada di London.

Dilansir Bernama via Straits Times Sabtu (6/1/2018), dalam foto tersebut, nampak Yingluck berada di sebuah pusat perbelanjaan.

Mantan perdana menteri berusia 50 tahun yang menjabat sejak 2011-2014 tersebut tampak berfoto bersama seorang perempuan.

"Kami akan segera mencari informasi apakah Yingluck tengah berada di London," kata Deputi Kepala Kepolisian Nasional Thailand, Jenderal Srivara Rangsibrahmanakul.

Selain itu, Srivara juga meminta jajarannya untuk mencari tahu perempuan yang berada dalam foto bersama Yingluck.

Dia menengarai, foto tersebut diambil di pusat perbelanjaan Harrods.

Sejak kabur dari Thailand Agustus 2016, keberadaan adik kandung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra itu sangatlah misterius.

Sebelum foto tersebut menyebar, spekulasi sempat merebak jika Yingluck mengasingkan diri di Dubai.

Yingluck, yang dikudeta pada 2014, dijatuhi hukuman lima tahun penjara in absentia 27 September 2017. Dia ditengarai bersalah atas kelalaian kriminal dalam kasus kebijakan beras.

Untuk mencegah Yingluck bisa berpindah ke negara lain, otoritas Gajah Putih telah mencabut semua paspor yang dimiliki Yingluck sejak 31 Oktober 2017.

Keluarga Shinawatra sangat populer di daerah pedesaan Thailand. Para pemilih di sana telah membantu perolehan suara hingga Thaksin dan Yingluck mampu mendominasi perolehan suara dalam dekade terakhir.

Sumber: The Straits Times
Editor: Udin