Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sepanjang 2017, Saber Pungli Kepri OTT 30 ASN dengan BB Rp143 Juta
Oleh : Charles Sitompul
Jumat | 29-12-2017 | 10:27 WIB
anev.jpg Honda-Batam
Pemaparan kinerja Tim Saber Pungli Kepri sepanjang tahun 2017. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) Provinsi Kepri sepanjang tahun 2017 berhasil menangkap 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi dan mengamankan uang pungli sebanyak Rp143 juta.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Didid Widjanardi menyampaikan, dari 30 ASN yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT), 6 diantaranya sudah menjalani hukuman pidana, sementara sisanya masih dalam proses hukum.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih atas kinerja yang baik yang dilaksanakan Tim Saber Pungli dalam satu tahun ini. Pada 2018 kinerja tim akan semakin optimal dalam memberantas pungli terutama dalam pelayanan publik agar tercipta investasi yang bagus," kata Didit pada acara Analisa dan Evaluasi (Anev) kinerja Unit Pemberantasan Pungli se-Provinsi Kepri, Kamis (28/12/2017) di Hotel Radisson Batam.

Target tahun pertama yang menitik beratkan pada sosialisasi keberadaan Saber pungli di tengah masyarakat tercapai dengan baik. Dari survei yang dilakukan di 4 kabupaten Provinsi Kepri, rata-rata masyarakat telah mengetahui keberadaan dan tujuan terbentuknya Unit Tim Saber Pungli.

"Ke depan, target kita adalah pada tindakan di samping terus melakukan sosialisasi," tegas Jenderal Bintang Dua itu.

Didit menambahkan, program baru yang akan dilakukan pada tahun 2018 adalah fokus pada pencegahan, intelijen dan penindakan.

Untuk pencegahan Tim Saber akan menyurati setiap instansi di seluruh Provinsi Kepri untuk tidak melakukan kegiatan pungutan liar di instansi masing-masing.

Ketua Unit Pemberantasan Pungli (Saber Pungli) Provinsi Kepri, Kombes Pol Heru Pranoto melaporkan, dalam pelaksanaan di lapangan Tim Saber menemui beberapa hambatan di antaranya kurang optimalnya kinerja personil karena berasal dari berbagai instansi yang mempunyai kesibukan masing-masing.

"Belum didukung sarana yang optimal, kondisi biografis yang membuat biaya anggaran tinggi daripada biaya kegiatan," jelasnya.

Pada tahun 2018, tambah Heru, Unit Tim Saber Pungli berencana melibatkan seluruh masyarakat dalam mengungkap praktek pungutan liar yang dialami dan yang terjadi di sejumlah instansi.

Caranya dengan memberikan reward pada masyarakat yang memberikan laporan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk praktek pungli yang dilihat dan dialami.

"Selain itu, kami juga akan mengoptimalkan media sosial dalam bersosialisasi penecagahan pungli," demikian Heru Pranoto.

Editor: Gokli