Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jenazah Sudah di Rumah Duka

Begini Pesan Keluarga Deli Cinta Sihombing Kepada Alfius Agustinus
Oleh : Yosri Nofriadi
Jum\'at | 22-12-2017 | 16:26 WIB
Suasana-Rumah-Duka1.gif Honda-Batam
Kerabat Deli Cinta Sihombing melayat ke rumah duka. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jenazah Deli Cinta Sihombing, yang ditemukan tewas dengan posisi tangan terikat kebelakang di rumahnya di perumahan Centra Raya Blok EE nomor 12, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Batam Kamis (21/12/2017) lalu sudah dikembalikan ke keluarga.

Jenazah Deli akan dimakamkan oleh pihak keluarga di Pemakaman Umum Seitamiang, Jumat (22/12/2017) sore.

Sebelum dimakamkan, jenazah Deli akan disemayamkan di rumah Budi Sihombing, kakak pertamanya di kavling Kamboja II blok KK nomor 75 Kelurahan Seipelenggut, Kecamatan Sagulung.

Budi menuturkan, keluarganya telah mengiklaskan kematian Deli. Namun mereka berharap agar aparat kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku pembunuhan adiknya tersebut.

"Siapapun pelaku pembunuhan adik kami tolong ditangkap dan dihukum yang setimpal sesuai dengan perbuatannya," ujar Budi dirumah duka.

Budi berpersan kepada Alfius Agustinus (30), suami Deli yang sampai saat ini belum diketahui keberadaanya agar segera datang menemui pihak keluarga karena adik mereka telah meninggal.

"Sejak ditemukannya jasad adik kami keberadaanya tak tau lagi. Sampai sekarang hapenya tidak aktif. Tolong pulanglah lihat istrimu. Kami bukan menuduh tapi kalau merasa tak bersalah kenapa harus lari," ujar Budi.

Sampai hari ini, kata Budi, Alfius suami Deli memang belum diketahui dimana keberadaanya. Namun sejak satu bulan lalu dia sudah pulang berlayar dan diketahui sedang berada di Batam.

"Saat adik kami dibunuh dia berada di Batam. Walaupun banyak masalah dengan adik kami tapi jaganlah seperti ini tunjukan tanggungjawabmu sebagai suami," ujar Budi.

Untuk kesehatan Kavilo (3) anak Deli, sudah mulai membaik, bahkan keponakannya itu sudah mulai bermain-main dengan anak-anak tetangga seperti biasa.

"Dia sudah sehat dan sudah mulai bermain. Tapi dia sekali-kali dia ingat ibunya lalu menangis," ujar Budi dengan sedih.

Editor: Yudha