BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban menerjunkan dua penyelam untuk mengikat jembatan ponton Bulang Linggi, pasca ambruk diterjang angin kencang.

Kepala Operasi PPLP Tanjunguban, Sugeng Riono menyampaikan, jembatan ponton itu perlu diikat agar tidak hanyut terbawa arus laut.

"Jembatan yang ambruk diikat oleh penyelam di tiang pelabuahan, agar tidak bergeser dari posisinya dan mempermudah untuk dilakukan perbaikan," katanya kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (21/12/2017) di lokasi.

Sementara itu, Kepala Sahbandar Tanjunguban, R. Gunawan menyampaikan, selain kondisi jembatan ponton memang sudah termakan usia, juga pengaruh dari alam atau karena kencangna angin hingga jembatan tersebut ambruk.

Namun menurutnya, terkait adanya kerusakan ponton memang sebelumnya sudah dilakukan koordinasi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Makanya sebelum jembatan ambruk, pintu masuk jembatan sudah ditutup.

"Kalau untuk naik turun penumpang, saat ini mengunakan jalan alternatif atau jalur lama tanpa melalui ponton," ujarnya.

Editor: Gokli