Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BNPP Ajak Investor Tanamkan Investasi di Perbatasan Kepri dengan Negara Tetangga
Oleh : Surya
Selasa | 13-12-2011 | 16:49 WIB
industri cpo.35 Honda-Batam

Ilustrasi.

JAKARTA , batamtoday - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengajak pengusaha di tanah air menanamkan investasinya di wilayah perbatasan seperti  Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Riau.dan Kepulauan Riau. Ajakan itu disampaikan melalui BNPP   BNPP Expo di Kawasan Perbatasan di Jakarta, Selasa (13/12/2011).

Kepala BNPP Gamawan Fauzi yang diwakili oleh Deputi Potensi Kawasan Perbatasan, Agung Mulyana menyatakan, BNPP expo wilayah perbatasan dimaksudkan untuk memperkenalkan potensi wilayah perbatasan kepada masyarakat khususnya pengusaha.

"Pertemuan bisnis dengan pemerintah daerah dengan pengusaha, agar dapat mengembangkan perbatasan negara," kata Agung dalam sambutannya, di Balai Kartini Jakarta. 

Menurut Agung, BNPP expo ini dilalakukan untuk pengembangan dunia usaha di wilayah perbatasan dalam rangka mensejahterakan masyarakat di wilayah tersebut. Pelaksanaan ini sebagai bentuk untuk dapat mensejahterakan masyarakat kita di perbatasan," katanya.

 Agung menjelaskan, Expo ini untuk mempermudah kalangan dunia usaha untuk melihat potensi-potensi di kawasan perbatasan yang bisa digarap.

"Kalau pengusaha mendatangi daerah perbatasan satu per satu, tidak mungkin. Lewat ekspo ini, pengusaha bisa langsung bertemu dengan orang pemda yang membuka stand di sini," katanya.

Ia menegaskan sudah ada beberapa pengusaha siap membangun sendiri infrastruktur di daerah perbatasan, seperti jalan dan bandara, asalkan potensi yang akan digarap sudah jelas. Tahun depan misalnya, pihak swasta akan membangun pelabuhan darat di Entikong, Sanggau, Kalbar.

Di Pulau Sebatik, juga sedang dikaji pembangunan alat pendingin ikan (cold storage). "Yang membangun swasta," katanya.

Sebagaimana diketahui, BNPP expo wilayah perbatasan ini diikuti beberapa wilayah perbatasan di Indonesia, seperti, seperti  Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Riau.dan Kepulauan Riau.

Keterbatasan dana negara mendorong Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) harus menggandeng para pemilik modal agar mau berinvestasi di kawasan perbatasan. Investasi di daerah perbatasan dinilai penting agar roda perekonomian di kawasan tersebut tidak kalah dibanding negara tetangga.