Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Makanan yang Wajib Tersaji di Meja Paus Fransiskus
Oleh : Redaksi
Jumat | 24-11-2017 | 12:03 WIB
kembang-kol.jpg Honda-Batam
Sekeranjang hasil tani yang segar dikirim ke Vatikan dan disiapkan di atas meja Paus Fransiskus setiap pagi. (CNN)

BATAMTODAY.COM, Batam - Saat ini menjadi masa panen di pertanian yang memproduksi makanan khusus untuk Paus Fransiskus. Dengan luas 25 Ha, pertanian itu terletak di sebuah bukit, dekat dengan Roma.

Sekeranjang hasil tani yang segar dikirim ke Vatikan dan disiapkan di atas meja Paus Fransiskus setiap pagi.

Pemimpin umat Katolik sedunia itu ternyata memiliki permintaan khusus, yaitu brokoli dan kol kembang.

Dilansir dari CNN, Kamis (23/11/2017), keju yang dibuat dengan tangan, susu, telur, dan yoghurt yang segar juga dimasukkan ke dalam keranjang makanan untuk Paus Fransiskus.

Kebun sayur di pertanian tersebut memiliki area khusus di mana bibitnya pemberian dari Pemerintah Amerika Serikat, termasuk pemberian dari Mantan Presiden AS Barack Obama pada 2014.

Pertanian yang berada di wilayah Castel Gandolfo, sudah berabad-abad digunakan untuk menghasilkan makanan untuk kepala Gereja Katolik dunia.

Tempat itu juga menjadi kediaman Paus selama musim panas dan juga dimanfaatkan sebagai lokasi liburan Paus. Namun, Paus Fransiskus sudah membukanya untuk umum.

Pertanian ini memiliki 1.000 pohon zaitun, dan lebih dari setengahnya berasal dari tahun 1200.

Setiap tahun, pohon-pohon ziatun menghasilkan sejumlah botol minyak zaitun untuk Paus dan pejabat yang tinggal di Vatikan.

Salah satu pekerja di sana, Alessandro Reale mengatakan, minyak zaitun yang diproduksinya memiliki kualitas tinggi.

Minyak itu dibuat dengan alat pemeras dinging oleh batu granit, untuk memastikan minyak yang diekstraksi tidak memanas dan merusak rasa.

Ayam di peternakan juga diberi pakan dari adonan dari sisa-sisa komuni yang tersisa. Roti tanpa ragi itu dibuat oleh biarawati. Dengan hanya tujuh pekerja, pertanian tersebut merupakan sebuah bisnis keluarga.

Sumber: Kompas.com
Editor: Gokli