BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dewan Kawasan Nasional (DKN) Pusat menetapkan kegiatan utama Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK) Galang Batang kabupaten Bintan, sebagai pembangunan dan pengelolaan kawasan, industri pengolahan bauksit, logistik dan penyedia infrastruktur kawasan.

Hal itu diputusakan DKN Pusat dalam rapat pembahasan bidang usaha yang menjadi kegiatan utama KEK yang dipimpin langsung Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto dan dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Wahyu Utomo, Wakil Ketua III Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK Budi Santoso serta Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Sekretariat Dewan Nasional KEK di Jakarta, Kamis (23/11/2017) kemarin.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto mengatakan, semua investasi kegiatan utama di kawasan KEK akan mendapat tax holiday serta tax allowance.

Dewan Nasional KEK juga mengatakan, dengan ditetapkanya kawasan Galang Batang-Bintan sebagai KEK saat ini siap beroperasi dan kegiatan utama di kawasan itu akan segera diputuskan dalam peraturan.

• Baca juga: Lahan KEK Galang Batang Mulai Diratakan

"Pemerintah juga berencana ingin membangun industri dasar dan turunan sehingga memperoleh tax holiday. Terutama untuk industri utama yang berbasis sumberdaya lokal," kata Enoh Suharto Pranoto.

Gubernur Nurdin Basirun menyebut KEK Galang Batang sudah sangat siap untuk investasi. Dan, dibanyak kesempatan Nurdin mengaku selalu menawarkan kawasan KEK Galang Batam, atas banyaknya manfaat dan insentif yang akan didapat jika berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tersebut.

"Kami selalu jual dan tawarkan pada investor tentang banyak keunggulan jika berinvestasi di daerah Kepri," kata Nurdin saat menghadiri rapat.

Selain banyaknya keuntungan dan insentif berinvestasi di Kepri, Nurdin juga mengatakana, posisi KEK Galang Batang yang sangat strategis serta berada di jalur perdagangan dunia juga menjadi salah satu keunggulan berinvestasi.

"Letak giografisnya bagus, bahan baku tersedia dan ini menunjukkan salah satu daya saing kita," kata Nurdin.

Editor: Gokli