Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laporannya Ditolak Polisi, Orang Tua di India Ini Tangkap Sendiri Pemerkosa Anaknya
Oleh : Redaksi
Sabtu | 04-11-2017 | 18:38 WIB
aksi-protes.gif Honda-Batam
Kekerasan seksual di India meningkat sejak kasus perkosaan oleh geng pada 2012 dan pembunuhan di bus di Delhi (Sumber foto: BBC Indonesia)

BATAMTODAY.COM, India - Orang tua dari seorang remaja perempuan di India telah menangkap terduga pelaku perkosaan setelah polisi menolak untuk menerima laporan mereka.

Orang tua korban, yang juga bekerja sebagai polisi, mengatakan bahwa seorang petugas polisi menuduh anak perempuannya "mengarang cerita seperti dalam film".

Kasus perkosaan oleh beberapa orang dapat diterima laporannya oleh polisi setempat setelah orang tuanya secara langsung menangkap dua terduga pelaku dan membawa mereka ke sebuah kantor polisi di Kota Bhopal.

Dua orang pria lainnya telah ditahan, dan telah dikeluarkan perintah untuk menggelar peradilan dengan cepat.

Korban yang berusia 19 tahun tengah kembali dari pusat studi pada Kamis malam ketika dua orang pria menyerangnya di bawah jembatan di kota yang terletak di India tengah.

Setelah memperkosanya selama beberapa jam, para pelaku mengikatnya dan memanggil dua pria lainnya yang juga memperkosa remaja perempuan tersebut.

Laporan media menyebutkan bahwa setidaknya dua kantor polisi pada awalnya menolak mendaftarkan laporan kasus perkosaann tersebut.

Dua orang petugas polisi telah dipecat karena menolak laporan tersebut.

Pada koran Times of India, orang tua remaja perempuan itu mengatakan melihat dua tersangka berkeliaran dengan bebas dan memutuskan untuk menangkap mereka.

"Ketika tiba di Habibganj (stasiun kereta), anak perempuan saya melihat dua tersangka pemerkosa berkeliaran di depan Komplek Mansarowar, yang terletak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," kata ibu anak perempuan itu pada Times.

"Kami (menangkap) dan menyerahkan keduanya kepada polisi," tambah dia.

"Itu merupakan pengalaman terburuk dalam hidup saya. Jika saya, sebagai seorang polisi perempuan, harus menghadapi kesulitannya dalam menerima laporan kasus perkosaan oleh geng yang dialami anak perempuannya, saya tak bisa bayangkan seperti apa yang harus dialami orang biasa," kata dia.

Ayah korban sangat kaget bahwa insiden itu terjadi hanya 500 meter dari stasiun kereta yang sibuk.

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Udin