Pemilik Kios Tambal Ban Melarikan Diri, Polisi Kesulitan Cari Penyebab Kebakaran di Saguba
Oleh : Yosri Nofriadi
Sabtu | 09-09-2017 | 16:21 WIB
kais-puing-puing-sisa-kebakaran-saguba.gif
Dibantu warga sekitar, pemilik kios liar saguba mencoba mengumpulkan barang-barang berharga dari puing-puing sisa kebakaran, Sabtu (9/10/2017) (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Para korban kebaran kios liar di Kampung Baru, Saguba, Kecamatan Sagulung yang terbakar, Jum'at (8/9/2017) malam masih berduka. Dibantu warga sekitar, mereka mencoba mengumpulkan barang-barang berharga dari puing-puing sisa kebakaran, Sabtu (9/10/2017).

Di lokasi kebakaran, Karang Taruna Kampung Baru membantu warga menggalang dana untuk para korban. Mereka mengumpulkan sumbangan dari pengendara yang melintas. Saat ini para korban juga membutuhkan pakaian dan sembako. Sebab, waktu kebakaran terjadi, tak ada satu pun barang-barang mereka yang bisa diselamatkan.

"Kerugian korban juga banyak, total sekitar sekitar Rp150 juta karena ini kios tempat dagangan mereka. Beberapa korban juga menjadikan kios ini rumah tinggal mereka," ujar Ramdeni, Ketua Karang Taruna Kampung Baru di lokasi kejadian.



Selain dari masyarakat sekitar, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam juga memberikan bantuan. Saat ini para korban membutuhkan pakaian dan sembako. Mereka memberikan bantuan berupa makan dua kali sehari, selama tiga hari berturut-turut.

"Kalau untuk bahan bangunan kita tidak bisa memberikan bantuan. Karena itu kios liar," ujar Hasyimah, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam.

Kapolsek Sagulung, AKP Hendrianto, mengatakan bahwa saat ini polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, polisi menduga kebakaran berawal dari lilin yang jatuh ke bensin, di sebuah bengkel tambal ban.

Namun pemilik bengkel tambal ban itu sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan sebab, waktu terjadi kebakaran pemilik bengkel melarikan diri.

"Belum bisa dipastikan penyebabnya apa. Yang jelas informasi yang kami terima, api berasal dari bengkel motor penambal ban itu. Waktu kejadian pemilik bengkel tidak ada di lokasi. Kita masih mencari," ujar Hendrianto saat dihubungi.

Kaburnya pemilik bengkel juga diketahui warga sekitar. Menurut warga, pemilik bengkel tersebut baru satu bulan tinggal di kios tersebut. Diduga saat kebakaran berlangsung, pemilik kios kabur karena takut.

"Kami nggak tahu siapa namanya. Tapi ada yang lihat, tangannya juga terbakar," kata Nurdayani, bendahara Karang Taruna Kampung Baru-Saguba.

Editor: Udin