BNN Kepri Sosialisasi Rehabilitasi dan Pascarehabilitasi
Oleh : Hadli
Selasa | 15-08-2017 | 08:00 WIB
BNN-Kepri-Ekspose.gif
Kepala BNN Kepri Brigjen Pol Nixon Manurung (kiri) bersama Kabid Brantas BNN Kepri AKBP Bubung Pramiadi menunjukkan barang bukti sabu seberat 21,5 kg. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri memberikan pemahaman kepada lembaga pemerintahan mengenai pentingnya rehabilitasi dan pascarehabilitasi.

"Kami ingin seluruh perwakilan lembaga ini memahami pentingnya rehabilitasi bagi para korban narkoba," kata Kepala BNN Kepri, Noxon Manurung, Senin (14/08/2017).

Langkah tersebut perlu dilakukan, sebagai salah satu upaya memutus penyalahgunaan narkoba tang audah bersarang ditengah-tengah masyarakat.

Jika semua pengguna narkoba bisa direhabilitasi, tambahnya, maka secara otomatis peredaran khususnya di Kepri akan terus berkurang akibat permintaan yang menurun.

Sosialisasi diikuti oleh perwakilan dari Polda Kepri, Kementerian Agama, Dinas Kesehatan Kota Batam, KUA, Babinsa, dan Babinkantibmas.

"Jika pengguna pulih dan tidak mau lagi menyentuh narkoba, tentunya secara otomatis peredaran terputus. Maka setelah rehabilitasi harus ada tindakan pascarehabilitasi sehingga benar-benar tidak ingin lagi mengkonsumsi narkoba," paparnya.

Ditambahkan Nixon, BNN sangat berharap kepada lembaga pemerintah tersebut dapat menyampaikan pentingnya rehabilitasi pada masyarakat. "Karena memang untuk memerangi narkoba perlu peran semua pihak," kata dia.

Peserta kegiatan sepakat untuk bersama-sama dengan BNN berperan aktif mendukung dan membantu program rehabilitasi pada semua tempat yang telah ditunjuk untuk melakukan layanan rehabilitasi.

"Sejak Januari hingga Juni 2017 BNN Kepri mencatat sebanyak 114 korban penyalahgunaan narkoba menjalani rehabilitasi di Panti Rehabilitasi di Batam," ujar Nixon.

Dari 114 orang tersebut, tambahnya kembali, ada sebanyak 45 orang sudah dinyatakan pulih dari ketergantungan. Sisanya sebanyak 69 orang masih berada dalam masa rehabilitasi.

"Kebanyakan korban penyalahgunaan narkoba yang menjalani rehabilitasi di Panti Rehabilitasi BNN Kepri berasal dari sejumlah wilayah di Pulau Sumatera," tuturnya.

Editor: Dardani