Mengejutkan, Tunggakan Dana Insentif RSUD Embung Fatimah Capai Rp 2 Miliar
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 14-08-2017 | 15:50 WIB
Dokter-unjukrasa11.gif
Wawako Batam mendatangai demo dokter spesialis RSUD Embung Fatimah. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah sempat terganggu pada Senin (14/8/2017). Pasalnya, dokter yang bertugas mogok kerja. Mereka menuntut insentif jasa medis yang tertunggak agar segera dibayar.

Pantauan di lokasi rumah sakit, pelayanan medis yang paling terganggu di poli rawat jalan. Pasien yang ingin mengontrol ataupun berobat di poli rawat jalan tak bisa sebab dokter di poli rawat jalan semuanya mogok kerja. Pasien yang membutuhkan pelayanan cepat harus belik kanan dengan kecewa untuk mencari dokter praktek lainnya.

Dr Apri Hidayat, perwakilan aksi menuturkan, mereka terpaksa melakukan mogok sebagai bentuk protes karena uang remunerasi atau insentif jasa medis tertunggak hampir setahun. Tunggakan insentif itu mencapai Rp 2 miliar rupiah.

"Bukan mogok kerja sebenarnya, ini kami hanya minta waktu sebentar agar hak kami ini segera dijelaskan, ini sudah normal kembali. Semua pelayanan medis sudah kembali normal," ujar Apri.

Sementara itu Direktur RSUD Embung Fatimah Batam dr Gunawan Budi Santosa mengatakan, tunggakan uang jasa medis dokter tersebut bukan karena faktor tak ada uang, namun karena belum ada payung hukum yang jelas.

"Kami tentunya tidak mau blunder kalau tak ada payung hukumnya. Makanya ini masih nunggu hasil audit BPKP dan SK Wali Kota yang sedang dirumuskan. Uang ada kok. Total tunggakan sekitar Rp 2 miliar," ujar Gunawan.

Untuk itu Gunawan berharap agar proses audit BPKP secepatnya selesai sehingga perumusan payung hukum untuk penchairan uang jasa medis para dokter itu segera diputuskan. "Total ada 85 dokter semuanya. Dan tunggakan ini bukan tahun 2017 ini, tapi 2015 dan 2016 lalu," tutur Gunawan.

Kepada para dokter Gunawan juga berharap agar kembali menjalani tugas dan fungsinya sebagai dokter sebagaimana mestinya untuk melayani kesehatan masyarakat. "Persoalan ini akan diupayakan secepatnya selesai. Kawan-kawan dokter dihimbau kembali melakukan aktifitas sebegaimana mestinya," ujar Gunawan.

Aksi protes para dokter itu langsung ditanggapi Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Batam Jefridin langsung mengajak para dokter tersebut untuk berdialog di ruangan kemite medik RSUD.

Editor: Yudha