Noor Lizah Nurdin Minta Orang Tua Awasi Anak Saat Gunakan Gadget
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 03-08-2017 | 08:12 WIB
noor_istri_nurdin.jpg
Noor Lizah Nurdin saat membuka Seminar HAN Provisi Kepri di Batam. (Foto: Humas Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Istri Gubernur Provinsi Kepri, Noor Lizah Nurdin meminta para orangtua untuk mengawasi dan tegas terhadap penggunaan gadget pada anak. Sebab gadget bisa menjadi salah pemicu terjadinya kekerasan.

Hal itu disampaikannya saat membuka Seminar Sehari Hari Anak Nasional (HAN) 2017 tingkat Provinsi Kepri yang dilaksanakan di Kota Batam, Rabu (2/8/2017).

Seminar yang dilaksanakan bersama Organisasi Wanita Kota Batam ini sendiri mengambil Tema "Perlindungan Anak kepada Organisasi Wanita di Kota Batam Tahun 2017."

Kepada seluruh peserta, Noor Lizah mengatakan, setiap orangtua merupakan Garda terdepan dalam memberikan perlindungan terhadap anak dalam segala bentuk kekerasan. Salah satu pintu masuk kekerasan tersebut adalah Gadget tersebut.

"Anak-anak yang lemah kontrol dari orangtuanya akan sangat bebas menggunakan gadget," ujarnya.

Dengan situasi psikologis mereka, tambah Noor Lizah, akan sangat rentan terpengaruh dengan hal-hal negatif, mulai dari pornografi, yang mengarah ke sex bebas, penjualan anak dan bahkan pemerkosaan, serta paham radikalisme yang bertentangan dengan idiologi negara.

Kepada peserta seminar yang rata-rata berasal dari seluruh organisasi perempuan se-Kepri, Noor Lizah Nurdin juga menyampaikan, bahwa pengaruh negatif pada anak-anak hanya bisa diselamatkan oleh orangtuanya dan linkungan yang sehat.

"Oleh karena itu, kami meminta, seluruh kita sebagai orang tua, agar dapat meningkatkan komunikasi pada anak serta melakukan pengawasan. Sebab, dunia cyber hanya bisa diimbangi dengan komunikasi yang baik serta intensif dengan anak," paparnya.

Wakil Ketua I PKK Kota Batam Erlita Sari Amsakar, berharap seminar tersebut bisa semakin memperkuat kepedulian masyarakat terhadap kekerasan kepada perempuan dan anak. Apalagi Kota Batam, telah mendapatkan Penghargaan Pratama Kategori Kota Layak Anak dari Menteri Pemberdayaan Perempuan RI.

"Penghargaan lainnya yaitu Penyelesaian Akte Kelahiran Terbanyak se-Kepri. Artinya kesadaran masyarakat dalam mengurus identitas anak sudah jauh lebih bagus," ujarnya.

Selain itu, tambah Erlita, Batam juga telah diperkuat dengan Perda No 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak. Dan dengan sejumlah pengharagaan dan aturan yang dibuat oleh Pemko Batam, diharapakan akan modal dasar dalam gerakan dan memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak terhadap kekerasan di kota Batam.

Sementara itu, Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Kepri, Misnim, mengatakan, Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Kepri disejalankan dengan peringatan HAN tingkat Kota Batam.

Pelaksanaannya hari puncak HAN dipusatkan di Dataran Engku Batam Center itu, juga dihadiri Gubernur Kepri beserta istri, Walikota Batam beserta istri, Wakil Walikota Batam beserta istri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta para pimpinan organisasi perempuan dan pemerhati anak.

Misni juga mengatakan, untuk angka kekerasan terhadap anak, dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, sudah mamperlihatkan penurunan. Untuk tahun 2014 tercatat di P2TP2A ada 180 kasus kekerasan.

Untuk tahun 2015 tercatat 145 kasus dan tahun 2016 ada 95 kasus. Namun kasus yang tercatat itu belum termasuk kasus yang ditangani Kabupaten/Kota, kepolisian dan lembaga pemerhati anak.

Sementara itu, dari data Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Tahun 2014 jumlah kasus 222 dengan jumlah anak yang terlibat 352 anak. Tahun 2015 jumlah kasus 223 kasus dengan jumlah anak yang terlibat sebanyak 350 anak. Dan tahun 2016 ada sebanyak 198 dengan jumlah anak yang terlibat 296 anak.

"Kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa dicegah dengan kepedulian dari masyarakat. Semoga Kepri semakin baik dalam menciprakan Kota layak anak," tambah Misni.

Tema utama HAN Tahun 2017 kali ini adalah Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga. Acara puncak HAN juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan talenta dari anak-anak Kepri. Mulai dari tari masal, puisi, nyanyi dan atraksi bakat lainnya.

Aacara ini juga dihadiri asisten Deputi Anak Berkebutuhan Khusus Indra Gunawan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Kepala Badan Perempuan Kota Batam Umiyati, para Pimpinan Organisasi Perempuan, Pemerhati Perempuan dan Anak serta undangan lainya.

Editor: Dardani