Launching Safety For Humanity di Batam

Polda Kepri Berhasil Tekan Angka Kecelakaan Berlalu Lintas
Oleh : Hadli
Senin | 31-07-2017 | 08:00 WIB
kapolda_safety.jpg
Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusnian bergoyang bersama masyarakat saat menggelar Safety For Humanity. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri menggendeng berbagai instansi terkait serta komonitas roda dua dan empat dalam rangka launching 'Safety For Humanity atau Tahun Keselamatan Berlalu Lintas untuk Kemanusian' di Engku Putri, Batam Centre, Kota Batam, Minggu (30/7/2017) pukul 06.30 WIB.

Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian menyampaikan, berdasarkan data dari "Global Status Report on Road Safety 2010" oleh Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization), Indonesia menempati posisi ke-5 terbesar di dunia untuk angka kecelakaan dengan korban tewas.

"Pertama adalah China, India, Nigeria dan Brasil. Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai tindak lanjut inpres nomor 4 tahun 2013, perlu dilaksanakan gerakan nasional yang bertujuan menekan jumlah kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Sosialisasi yang terus dilakukan oleh Polda Kepri, tambah Sam, adalah untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas bagi seluruh pengguna jalan," paparnya.

Launching Safety For Humanity di lapangan Engku Putri Batam Centre itu dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Walikota Batam, Wakapolda Kepri beserta para pejabat utama Polda Kepri, FKPD Provinsi Kepri, FKPD Kota Batam.

"Perlu kita sadari bersama bahwa saat ini kita sedang menghadapi situasi keamanan dan keselamatan lalu lintas yang cukup memprihatinkan berkaitan dengan korban fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa, luka berat, luka ringan serta kerugian materiil serta beban psikologis bagi keluarga," papar Kapolda Kepri.

Dijelaskan Sam, Provinsi Kepri saat ini data kecelakaan yang terjadi pada tahun 2016 sebanyak 492 kejadian. Tapi, melalui Operasi Kepolisian yang intensif dapat menekan tingkat kecelakaan pada semester I tahun 2017 menjadi 489 kejadian.

"Ha ini berbanding lurus dengan penurunan korban meninggal dunia di mana pada semester I tahun 2016 sebanyak 98 orang mengalami penurunan pada semester I tahun 2017 menjadi 86 orang," tambahnya.

Kerugian akibat kecelakaan lalu lintas, tqmbah Sam, bahwa kerugian material yang terjadi cukup besar yaitu sebanyak Rp. 1.713.450.000,- di semester I tahun 2016 menjadi Rp. 1.1656.250.000,- di semester I tahun.

"Dengan memperhatikan data tersebut sudah sewajarnya dan saatnya keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan menjadi skala prioritas yang harus ditangani," paparnya.

Sam menekankan, tikan akan berhasil bila hanya Satuan Lalu Lintas yang melalakukan penekanan angka kecelakaan dijalan. Oleh aebab iyu, dibutuhkan peran Pemerintah dengan melibatkan seluruh instansi dan seluruh komponen masyarakat Provinsi Kepri secara Komprehenship, Holistic dan Berkesinambungan.

"Sebagai rasa tanggung jawab akan keselamatan berlalu lintas, Polri sejak september 2012 telah mengkampanyekan serta mengglorifikasikan slogan keselamatan berlalu lintas yaitu jadilah pelopor keselamatan berlalulintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan," tuturnya.

Pada tahun 2017 - 2018 telah mencanangkan sebagai tahun keselamatan untuk kemanusiaan. "Dengan adanya tahun keselamatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas di jalan raya sehingga berimplikasi pada menurunnya angka kecelakaan lalu lintas di jalan," terang dia.

Editor: Dardani