BNN Kepri Gandeng Satgas Sekolah Anti Narkoba Gelar Pra-HANI
Oleh : Hadli
Jum\'at | 07-07-2017 | 08:00 WIB
pelajar_anti_narkoba.jpg
Para pelajar anti narkoba sedang membagikan stiker di lampu merah di Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepri bersama Satgas sekolah anti narkoba menggelar kegiatan Pra-HANI (Hari Anti Narkoba Internasional) 2017 di Batam, Kamis (6/7/2017).

Antusiasme puluhan pelajar SMA di Batam yang tergabung dalam satgas sekolah anti narkoba sangat tingggi. Mereka menempelkan stiker "Stop Narkoba" kepada kendaraan khususnya mobil yang berhenti di pusat jalan perempatan lampu merah.

"Kami juga membagikan broses bahaya narkoba kepada pengendara baik roda dua maupun roda empat," kata Addlinsyah, Plt Kasi Pencegahan BNNP Kepri kepadda BATAMTODAY.COM, Kamis (6/7/2017)..

Lokasi menempel stiker Stop Narkoba dan brosur yang dibagikan serentak di lima lampu merah yang menjadi pusat penghubung wilayah Kota Batam. Seperti di lampu merah Simpang Bandara, lampu merah simpang Kabil atau Kepri mall, lampu merah simpang Baloi, lampu merah Simpang muka kuning dan lampu merah Simpang Nagoya.

"Hari puncak HANI pada 13 Juli 2017 nani akan dilaksanakan di gedung Comunity Center Batamindo," ujarnya.

Hari Anti Narkoba Internasional didirikan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1987. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berjuang melawan penyalahgunaan narkoba dan perdagangan obat ilegal.

Penyalahgunaan zat adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara di seluruh dunia. Pemerintah mencoba untuk menghilangkannya dengan merancang undang-undang untuk mengkriminalisasi tipe tertentu dari penyalahgunaan narkoba.

Tujuan Utama Hari Anti Narkoba Internasional didirikan untuk memperkuat aksi dan kerjasama di semua tingkatan untuk membangun masyarakat internasional agar terbebas dari penyalahgunaan narkoba.

Penyalahgunaan obat adalah ancaman serius bagi kesejahteraan dan keselamatan umat manusia yang merusak stabilitas dan menghambat pembangunan berkelanjutan.

Editor: Dardani