Gorong-Gorong Tersumbat, Kawasan Tanjunguncang Terendam Banjir
Oleh : Yosri Nofriadi
Jum'at | 02-06-2017 | 15:50 WIB
gorong-gorong-tersumbat1.gif
Kawasan Tanjunguncang banjir akibat gorong-gorong tersumbat. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jalan Brigjen Katamso Tanjunguncang merupakan salah satu lokasi langganan banjir di wilayah Kecamatan Batuaji. Kondisi jalan menuju kawasan industri galangan kapal itu cukup memprihatikan, sebab genangan air di bahu jalan akibat banjir bertahan hingga berhari-hari lamanya.

Imbasnya ruas jalan tersebut bagaikan kolam yang selalu digenangi air sepanjang waktu. Kondisi ini diperparah lagi dengan intesitas hujan yang masih tinggi saat ini sehingga tak ada jedah waktu untuk jalan itu luput dari genangan air.

Kondisi tersebut sangat mengganggu aktifitas industri di sejumlah perusahaan galangan kapal di Tanjunguncang. Mulai dari pekerja yang kerap telat masuk kerja hingga pada terlambatnya pasokan material industri akibat kendaraan operasional yang terhalang dihadang banjir ataupun genangan air tersebut.

"Parahnya kalau saat hujan dan jalan ini banjir, pasti tak bisa dilalui. Padahal kami harus kejar target untuk antar barang ke perusahaan," ujar Andre, sopir truk salah satu perusahaan galangan kapal di Tanjunguncang.

Pantauan di lapangan, sepanjang jalan tersebut sedikitnya ada dua lokasi yang selalu digenangi air yakni di simpang PT Jaya Asiatik Shipayard dan depan PT Nippon. Dua jalan itu jika hujan lebat selalu digenangi air dengan ketinggian mencapai sepinggan orang dewasa. Arus lalulintas memang macet total sebab genangan air merata di jalan dua jalur tersebut. Genangan air di dua titik tersebut bertahan hingga berhari-hari sekalipun tak lagi hujan.

Penyebab utama sama seperti lokasi rawan banjir lainnya yakni drainase. Drainase di sepanjang jalan utama itu tak lagi berfungsi normal. Drainase utama sudah tertutup tanah akibat maraknya aktifitas cut and fill di sepanjang jalan tersebut. Kondisi ini diperparah lagi dengan tersumbatnya gorong-gorong yang menjadi jalur keluarnya air dari lokasi jalan. Air yang seharusnya mengalir ke arah laut, harus tertahan diatas bahu jalan karena persoalan tersebut. Genangan air bisa bertahan sampai berbulan-bulan sekalipun hanya hujan sudah redah.

Lokasi banjir dan genangan air simpang PT Jaya Asiatik saat ini sudah seperti empang. Alur drainase di sisi jalan menuju Tanjunguncang hingga ke aspal jalan masih digenangi air sekalipun tak hujan. Sebagian warga mulai memancing ikan di lokasi banjir tersebut sebab genangan air yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan itu sudah berkeliar ikan-ikan air tawar.

Editor: Yudha