Penghentian Ojek Online di Batam Hanya Sementara
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 02-06-2017 | 08:38 WIB
wak-jek-said1.jpg
Said Dahlawai bersama Wadirlantas Polda Kepri saat kegiatan safety riding beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Keputusan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam menghentikan operasional ojek berbasis aplikasi, tidak sepenuhnya disikapi negatif. Ada yang bisa memahami kebijakan itu sebagai solusi untuk melindungi masyarakat Batam.

Diantara yang berpandangan seperti itu adalah Ketua Koperasi Jasa Pengemudi Online Bertuah, Said Abdullah Dahlawi. Kepada BATAMTODAY.COM, Said mengungkapkan, penghentian sementara ojek online ini hanya sementara, sampai ada kesepakatan bersama

Pasalnya, karena kehadiran Go-Jek dengan tarif yang tanpa aturan itu, bukan hanya menggulung ojek pangkalan, tapi Wak Jek juga terimbas.

"Go Jek sekarang sudah bertranformasi menjadi raksasa kapitalis. Dengan disuntikan modal 16 triliun. Mereka banting harga gila-gilaan," ujar Said Abdullah Dahlawi.

Menurut Said, Go-Jek membuat harga serendah-rendahnya untuk mematikan kompetitor lainya. Sehingga, pada akhirnya yang tersisa hanya mereka saja. "Ojek online lokal yang tidak punya modal kuat, lama-lama akan gulung tikar," tegasnya.

Ini akan mematikan peluang usaha masyarakat yang bergerak di sektor ojek lokal, baik online maupun pangkalan. "Pola mereka sama dengan almamater Indomaret," pungasnya.

Editor: Dardani