Citra Shipyard Batam Garansi Kapal Buatannya Tak Kalah dengan Buatan Luar Negeri
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 25-05-2017 | 10:51 WIB
peluncuran-kapal-navigasi-di-Batam1.gif
Peluncuran dua Kapal Navigasi Kemenhub di PT Citra Shipyard Batam oleh Gubernur dan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Batam - General Manager (GM) PT Citra Shipyard Batam, Abi, menjamin dua kapal navigasi Kementerian Perhubungan hasil buatan perusahaannya, kualitas dan tehnologinya tidak kalah dengan buatan luar negeri.

"Saya jamin, kualitas kapal navigasi yang kami buat ini tidak kalah dengan buatan luar negeri. Bahkan jauh lebih bagus dan tidak kalah saing. Keberhasilan ini, merupakan hasil karya masyarakat Kepri," ujarnya saat peluncuran dua unit kapal navigasi Kementeriaan Perhubungan di kawasan PT Citra Shipyard, Tanjunguncang, Kota Batam, Rabu (24/5/2017).

Dikatakan Abi, kapal buatannya lebih unggul dari kapal buatan luar negeri. Sebab kapal tersebut dilengkapi dengan stabilitas keseimbangan, sehingga ketika kapasitas bebannya maksimal, kapal tidak akan miring dan tetap stabil.

Abi juga menjelaskan, dua kapal navigasi Kementerian Perhubungan yang diberi nama H-301 KM Masalembo dan H-302 KM Nipa itu dibuat dengan panjang 60 meter, lebar 12 meter dan tinggi 4,7 meter dengan kecepatan 15 knot.

"Bahan-bahan pembuatan kapal ini didatangkan dari luar negeri dengan kualitas terbaik, seperti untuk mesin dari Jepang, plat besi dari Amerika, ada juga dari Nedherland, Norwegia, dan Jerman untuk teknologinya," jelas Abi.

Direktur Navigasi Kementerian Perhubungan Bambang Wiyanto, juga mengatakan, pembuatan dua kapal navigasi milik negara itu, merupakan program dari satuan kerja pengembangan Kenavigasian pusat tahun anggaran 2017 dengan alokasi anggaran Rp.233.777.777.777. Kontrak pengerjaannya dilakukan selama 660 hari yang dimulai 29 Desember 2015 lalu dan selesai 16 Oktober 2017 mendatang.

"Namun sebelum Oktober, ternyata pengerjaan kapal ini sudah selesai. Ini sebuah prestasi dan harus dipertahankan," tukasnya.

Nantinya, tambah Wiyanto, dua kapal navigasi buatan Shipyard Batam itu, akan ditempatkan pada pangkalan distrik Tanjungpinang dan pemangkalan distrik Surabaya yang difungsikan untuk memperbaiki kerusakan seluruh alat-alat navigasi milik pemerintah RI yang ada di tengah laut.

Editor: Udin