Awal 2018, Simpang Kepri Mall Dibangun Fly Over

Penutupan Fly Over Simpang Jam Percepat Proses Pembangunan
Oleh : Hadli
Rabu | 10-05-2017 | 19:14 WIB
Deputi-BP-Batam-400x192.gif

Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya BP Batam, Purba Robert M. Sianipar (kiri) bersama
Andre Sahat Tua Sirait, PPK 02 Kementrian PUPR wilayah Batam dan Galang saat memaparkan progres percepatan dan perencanaan pembangunan Batam (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jalan Nasional Simpang Jam akan ditutup mulai hari ini, Rabu (10/05/2017) pukul 02.00 Wib hinga 18 Juni mendatang, sebagai upaya mempercepat pembangunan fly over selesai tepat waktu sesuai dengan perencanaan awal.

Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya BP Batam, Purba Robert M Sianipar mengatakan, saat ini progres konstruksinya telah mencapai sekitar 59,43 persen dan diprediksi jembatan layang yang menelan anggaran Rp180 miliar tersebut akan selesai akhir tahun ini.

"Sama seperti sarana dan prasarana yang lain, telah dibangun sejak era Otorita Batam, seperti Jembatan I Barelang, nantinya juga akan menjadi ikon baru Kota Batam guna mendukung investasi di Batam," ujarnya di gedung Marketing BP Batam, Rabu (10/05/2017).

Sejauh ini, tambah dia, akan dilakukan pengalihan jalan sementara waktu, untuk peningkatan dan pengerasan jalan bagian bawah.

“Jalan bawah akan dinaikkan, semenisasi untuk menghindadi terjadinya banjir karena letaknya berada di bawah. Sekaligus perbaikan drainase," kata Robert, Selasa (9/5).

Ia mengatakan, pengalihan jalan, sementara waktu sudah dikoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Batam. Sehingga nantinya akan ada jalan alternative bagi masyarakat yang hendak melintas di Simpang Jam.

Dijelaskan, perbaikan infrastruktur di Batam dilakukan dengan tujuan untuk menunjang dan memperlancar akitivitas barang dan orang. Ke depan, Batam tidak hanya memiliki satu fly over saja, tapi juga beberapa simpang besar lainnya akan dibangun untuk mengatasi kemacetan yang sekarang ini mulai terjadi.

"Simpang Kepri Mall juga akan dibangun, sudah disetujui oleh Pemerintah Pusat dan rencanya akan dibangun awal tahun 2018,” katanya.

Pihaknya saat ini juga tengah menyusun konsep agar setelah pembangunan fly over Simpang Jam selesai, kemacetan tidak berpindah ke simpang lainnya, seperti di simpang tiga Baloi. Pasalnya pihaknya memprediksi, jika nanti simpang Jam selesai kemacetan akan berpindah ke simpang arah BCS Mall tersebut.

"Tahun 2017 dan 2018 ini juga akan dibangun pemotongan jalan di berbagai simpang besar di Batam untuk antisipisai kemacetan," kata  Robert.

Sementara itu, Andre Sahat Tua Sirait, PPK 02 Kementrian PUPR wilayah Batam dan Galang menuturkan, penutupan semantara jalam Simpang Jam masih tahap uji sementara.

"Saat ini masih sementara, kita lihat dulu kondisi di lapangan. Nanti akan dilakukan bertahap, jadi tidak semua jalur ditutup," ujarnya.

Editor: Udin