Nurdin dan Jumaga Terima Brevet Penyelam dari Batalyon Marinir 10 SBY
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 08-05-2017 | 10:26 WIB
brevet1-4.jpg

Komandan Yonmar 10/SBY, Letkol (Mar) Carles Arianto Lumban Gaol memberikan Brevet Penyelam kepada Gubernur Nurdin Basirun dan Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak di Mako Yonmar 10/SBY, Pulau Setokok, Kota Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Ketua DPRD Jumaga Nadeak menerima brevet kehormatan penyelam dari Batalyon Marinir 10/Satria Bumi Yudha. Penyematan brevet ini disejalankan dengan penutupan pendidikan dasar Resimen Mahasiswa Mahabahari Provinsi Kepri di Markas Yonmar 10, Pulau Setokok, Batam, Senin (8/5/2017).

Mendapat Brevet Penyelam, Nurdin dan Jumaga mengaku gembira. Keduanya juga berharap TNI tetap berjuang keras menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Terima kasih atas penghargaan ini. Kepada Marinir, mari terus kita jaga NKRI ini," kata Jumaga.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Nurdin Basirun dalam pesannya saat menutup pendidikan dasar meminta agar mahasiswa dapat menerapkan ilmunya di masyarakat.

"Budaya bahari adalah budaya disiplin. Jika diterapkan akan dapat dinikmati dan memberi manfaat bagi pembangunan," pesan Nurdin.

Atas dasar itulah, Ia bersama DPRD mendukung kegiatan pendidikan ini tetap berkelanjutan. "Terima kasih kepada Ketua DPRD dan anggotanya karena telah menganggarkan pendidikan ini," ucapnya.

Pemprov Kepri, sambungnya akan terus mengadakan kegiatan sejenis. Pada 17 Mei mendatang melepas 300 mahasiswa bahari mengelilingi pulau-pulau terluar. Nantinya, mahasiswa ini akan diajarkan pengenalan bahari Indonesia.

Pendidikan dasar Resimen mahasiswa ini sendiri dimulai sejak 22 April lalu. Adapun mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 76 orang yang berasal dari sembilan perwakilan perguruan tinggi se-Kepri.

Para pelatih untuk diklat ini sebanyak 12 orang yang terdiri dari tiga perwira, enam bintara dan sisanya tamtama. Para senior Menwa juga dilibatkan sebagai pendidik dalam diklat dasar tersebut.

Adapun materi pendidikan meliputi pengenalan matra darat dan laut, pengetahuan tempur dasar, pengenalan bela negara. Para peserta juga diberi pengetahuan senjata dasar, menembak, upacara dan tata cara jam militer.

Editor: Gokli