Atasi Banjir, Bina Marga Batam Kebut Normalisasi Drainase
Oleh : Yosri Nofriadi
Jum'at | 05-05-2017 | 18:26 WIB
Normalisasi-drainase-400x192.gif

Tim gabungan dari Dinas Bina Marga dan Kecamatan mengorek endapan sampah dan tanah yang menutupi saluran drainase, depan Pasar Melayu Batuaji, Jumat (5/5/2017) (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim gabungan dari Dinas Bina Marga dan Kecamatan, terus menormalisasi saluran drainase di lokasi rawan banjir di wilayah Batuaji dan Sagulung. Terakhir, tim gabungan mengorek endapan sampah dan tanah yang menutupi saluran drainase, depan Pasar Melayu Batuaji, Jumat (5/5/2017)

Jalan Raya R Suprapto depan Pasar Melayu, memang selama ini merupakan daerah langganan banjir. Setiap hujan, jalanan tersebut selalu digenangi banjir dengan kedalaman hingga selutut orang dewasa. Arus lalu lintas pasti lumpuh total, jika banjir sudah menggenangi jalan tersebut.

Penyebab utama banjir tak lain karena mampetnya saluran drainase yang ada di sisi kiri dan kanan jalan tersebut. Saluran drainase memang sudah cukup besar, namun karena tersumbat sampah dan tanah serta tertutup bangunan liar, menyebabkan drainase tak berfungsi normal.

Kondisi tersebut diperparah lagi dengan aktivitas galian pipa dan kabel di pinggir drainase, persis depan Pasar Melayu. Tanah galian yang masuk ke parit, dibiarkan begitu saja. Sehingga memperburuk drainase yang selama ini sudah tersumbat sampah dan tanah.

Pantauan di lapangan, saat alat berat kobelko dari Dinas Bina Marga mengeruk saluran drainase itu, tumpukan sampah dan tanah yang dikeruk cukup banyak dan membukit di pinggir drainase. Operator alat berat terlihat cukup kesulitan membersihkan tumpukan sampah dan tanah dari dalam drainase itu.

Drainase yang lebarnya mencapai enam meter dengan kedalaman sekitar empat meter itu, cukup menyulitkan petugas di lapangan.

Camat Batuaji, Frid Kalter menuturkan, normalisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari program normalisasi drainase yang gencar dilakukan Pemko Batam selama ini.

"Itu termasuk salah satu titik jalan rawan banjir, makanya normalisasi juga fokus ke sana. Minggu kemarin di sekitar MKGR, minggu ini masuk ke daerah Pasar Melayu. Targetnya tuntas sampai ke Sagulung," ujar Frid.

Pridkalter mengatakan, pembersihan saluran drainase yang ada di Pasar Melayu, adalah langkah awal untuk mengantisipasi banjir yang sering terjadi di tempat tersebut.

"Kita harapkan, setelah dilakukan pembersihan saluran drainase itu, warga jangan lagi membuang sampah ke saluran drainase itu, agar orong-gorong yang ada di Jalan Brigjen Kantonso tidak tersembuat," ujarnya lagi.

Editor: Udin