Polresta Barelang Beri Bantuan Sembako untuk Korban Puting Beliung di Tanjungriau

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Batam, yang menjadi korban terjangan angin puting beliung, hingga kini menjadi pusat perhatian berbagai kalangan untuk mengulurkan tangan membantu baik dari segi materi maupun makanan dan alat bangunan.

Seperti yang dilakukan Polresta Barelang bersama Bhayangkarinya, yang memberikan bantuan sembako seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan dan lainnya, kepada para korban, Selasa (2/5/2017) sore.

"Bantuan ini kami berikan sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban. Mereka juga saudara kita yang memang sast ini menbutuhkan uluran tangan dari semua pihak," ungkap Kapolresta Barelang, AKBP Hengki.

Ia meminta warga tetap sabar dan jangan khawatir, karena berbagai pihak akan membantu memperbaiki rumah warga yang hancur akibat terjangan angin.

"Masyarakat jangan khawatir, karena Pemko ada dan kami pun juga ada. Kami pasti akan membantu semaksimal mungkin. Sembako yang kami berikan, merupakan wujud kehadiran Polresta Barelang bersama Bhayangkari di tengah masyarakat yang tertimba musibah," lanjutnya.

Ia juga mengimbau untuk masyarakat yang menjadi korban, jika sakit, agar segera mendatangi posko kesehatan yang sudah didirikan Polresta Barelang bersama Polda Kepri.

"Masyarakat lanngsung saja datang ke posko, karena sudah disedikan obat-obatan. Satu lagi, tidak perlu megeluarkan biaya," tegasnya.

Ketua Bhayangkari Polresta Barelang, Ulfa Hengki mengatakan, pihaknya datang untuk memberikan dukungan kepada masyarakat. "Kami turut berduka dengan musibah yang terjadi. Sekaeang ini kami membantu tugas Polri dalam kegiatan kemanusiaan, dengan memberikan bantuan sembako sebagai bentuk dukungan untuk masyarakat," paparnya.

• Baca: 80 Prajurit TNI AD Diterjunkan Bantu Korban Puting Beliung di Tanjungriau

Sementara menurut warga, mereka sangat senang banyak kalangan yang peduli dan memberikan bantuan, seperti Polresta Barelang bersama ibu-ibu Bhayangkarinya.

Masyarakat yang menerima bantuan tersebut, tampak senang. Namun mereka juga mengharapkan bantuan tidak hanya sembako, melainkan bahan bangungn untuk membangun rumah kembali.

Seperti yang diakui Sri, salah satu warga yang rumahnya ikut diterjang angin puting beliung. Saat ini, rumahnya tidak memiliki atap, sehingga saat hujan harus mengungsi.

"Saya pasrah sajalah. Saya memilih todur do rumah, meski tidak ada atapnya. Pas hujan atau makan, baru pergi ke posko. Mudah-mudahan bantuan berupa bahan bangunan juga kami dapatkan," harapnya.

Editor: Gokli

---