Luar Biasa, 687 Narapidana Kepri Khatam Alquran
Oleh : CR-14
Kamis | 20-04-2017 | 14:50 WIB
khatam1.jpg

Warga Binaan Lapas Barelang khusyuk membaca Alquran secara berjemaah pada Kamis (20/4/2017). (Foto: Yos Koto)

BATAMTODAY.COM, Batam - Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Barelang Batam berpakaian serba putih dengan peci putih khusyuk membaca Alquran secara berjamaah. Mereka kompak dan fasih melantunkan satu persatu ayat suci Alquran yang ada di hadapannya.

Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Bhakti HUT ke-53 Pemasyarakatan. Khataman Alquran ini juga dilakukan serentak di seluruh rutan dan lapas seluruh Indonesia.

"Kegiatan khatam Alquran ini diikuti 90 narapidana yang tersangkut berbagai macam kasus, seperti pencurian dan narkoba," ujar Kalapas Barelang David Gultom, Kamis (20/4/2017)

David mengatakan, kegiatan mengaji sebetulnya sudah dilakukan secara rutin dengan mendatangkan ustad satu kali dalam seminggu untuk melakukan bimbingan mengaji.

"Kita berharap dengan program ini warga binaan memiliki mental dan rohani yang lebih baik lagi. Agar mereka setelah keluar rutan tidak mengulangi lagi apa yang sudah dilakukan," katanya.

Lewat pembinaan dan khataman Alquran yang dilakukan ini, David berharap narapidana di Lapas Barelang dapat keluar dengan memiliki mental dan rohani yang lebih baik sehingga tidak mengulangi lagi kejahatan yang pernah dilakukan. "Sehingga keluar dari Lapas tidak mengulangi lagi apa yang sudah dilakukan," ujarnya lagi.

Ia juga menerangkan, untuk wilayah Kepulauan Riau Khatam Alquran diikuti
687 orang dengan rincian Rutan Tanjung Balai Karimun 150 orang, Lembaga Pemasyarakatan Anak 40 orang, Lapas Batam 90 orang, Lapas Tanjung Pinang 90 orang, Rutan Tanjung Pinang 85 orang, Rutan Batam 97 orang, Lapas Narkotika 110 orang dan Cabrut Dabo 25 orang.

Sementara itu, salah satu warga binaan, Hasbi mengaku sangat senang mengikuti khatam alquran secara bersama-sama. Sebab Hasbi yang sudah divonis 3 tahun belum pernah Khatam Alquran.

"Saya sangat senang bisa Khatam Alquran.Kalau bisa lebih sering biar bisa ngaji. Di luar jarang mengaji, di sini sering diajarin mengaji," ungkap Hasbi.

Editor: Yudha