Tua Purnama Tewas Diduga Akibat Benturan Benda Tumpul di Kepala
Oleh : CR-14
Rabu | 19-04-2017 | 09:14 WIB
Pencuri-Burung-tewas-300x192.gif

Warga melihat jenazah korban tewas akibat diamuk massa di Rumah Sakit Camanta Sahidya, Mukakuning. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tua Purnama (16), pelajar kelas 3 salah satu SMP di Batam yang tewas diamuk warga setelah ketahuan mencuri burung di Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Selasa (18/4/2017) subuh, diduga akibat benturan atau pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang.

Petugas kamar jenazah RSUD Embung Fatimah Batam, Charles, mengatakan, korban mengalami luka di bagian belakang kepala, bahu kanan patah, bibir bagian dalam robek, kaki dan tangan mengalami luka dan memar.

Benturan benda tumpul di bagian kepala membuat korban mengalami pendarahan. Diduga kuat, luka di kepala bagian belakang itu yang menjadi penyebab korban tewas.

"Tadi dokter bilang korban meninggal karena ada pendaraan hebat di otak akibat pukulan benda tumpul di bagian belakang kepala. Kemungkinan dipukul keras sehingga mengakibatkan pendaraan dalam yang mengakibatkan korban meninggal," ujar Charles petugas kamar jenazah kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (18/3/2017) malam.

Charles berujar, sebelumnya jenazah korban diantar oleh pihak Rumah Sakit Camatha Sahidya Mukakuning sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan mobil ambulance. Pada saat itu kondisi korban sudah tidak bernyawa.

"Jenazah korban diantar ke sini untuk dilakukan autopsi pada saat itu kondisi korban sudah meninggal," ujarnya lagi.

Proses autopsi lanjut Charles, berlangsung lebih kurang selama dua jam yang dilakukan oleh dokter Ahli Forensik Reinhard Jhon Devison, SH, Sp.F, dan dibantu oleh petugas kamar jenazah. Setelah hasil otopsi selesai sekitar pukul 17.00 WIB jenazah korban langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga.

"Tak lama setelah hasil autopsi jenazah selesai, pihak rumah sakit memperbolehkan jenazah untuk dibawa pulang," ujarnya Charles lagi.

Sementara saat dokter Raihard ditemui engan memberikan komentar lebih banyak. Ia hanya mengatakan kalau korban terlambat mendapatkan pertolongan.

"Hasil autopsi, biar Polisi yang menyampaikan," ujar Reinhard singkat.

Editor: Gokli