Humas Pemko Batam Enggan Komentari Poster Undangan Acara Silaturahmi RT-RW
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 13-04-2017 | 14:31 WIB
artis-wafat1.jpg

Selebaran ajakan Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad agar masyarakat menghadiri acara silaturahmi pada Minggu (16/4/2017) di lapangan Mall Top100 Tembesi dengan menghadirkan artis Nita Talia dan Trio Ambisi (Charles Simbolon sudah wafat tahun 2011). (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Foto poster undangan acara silaturahmi RT/RW yang menampilkan personil Trio Ambisi Charles Simbolon yang diketahui telah meninggal dunia pada tahun 2011 lalu tersebut telah tersebar luas di masyarakat.

Namun saat BATAMTODAY.COM melakukan upaya konfirmasi hal tersebut, Kabag Humas Pemko Batam Ardiwinata enggan menanggapinya.

"Jangan konfirmasi soal itu lah, konfirmasi yang lain saja," kata Ardiwinata melalui sambungan telepon, Kamis (13/4/2017) siang. "Konfirmasi yang lain saja," katanya mengulangi.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakilnya Amsakar Achmad mengadakan silaturahmi dengan pengurus RT/RW dan masyarakat Kota Batam pada Minggu (16/4/2017) mendatang. Dalam acara yang digelar di Lapangan Parkir, Mall Top 100 Tembesi, panitia mengundang artis ibu kota untuk menghibur pengurus RT/RW dan masyarakat.

Dari poster yang telah dipampang dan beredar luas sebagai undangan, terlihat artis Nita Talia dan legendaris Batak Trio Ambisi yang dihadirkan untuk memeriahkan acara tersebut. Sekilas, tak ada yang salah dengan rencana orang nomor 1 dan 2 di Batam ini. Hanya saja, salah satu personil Trio Ambisi, sebagaimana foto di poster undangan yang beredar, Charles Simbolon, telah meninggal tahun 2011 lalu.

Charles Simbolon diketahui meninggal dunia pada 5 Agustus 2011 di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat. Ia menderita penyakit gagal ginjal dan sudah melakukan pengobatan sampai ke Malaysia.

Hal itu yang menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Batam. Sekretaris LSM Batam Monitoring, Lamsir, mengatakan, Pemko Batam sangat ceroboh dan tidak cermat. Ia menilai hal ini bisa mempermalukan wali kota dan wakil wali kota dan menimbulkan banyak tafsir di kalangan masyarakat.

"Pemko Batam ini sepertinya asal-asalan saja. Bagaimana mungkin orang yang sudah meninggal 6 tahun silam mau didatangkan menghibur masyarakat. Ini pelecehan atau apa maksudnya," kesalnya.

Editor: Yudha