BP Batam Evaluasi Enam Lahan Terbengkalai Demi Percepatan Investasi
Oleh : Redaksi/Alex
Kamis | 01-05-2025 | 10:44 WIB
lahan-evaluasi.jpg
BP Batam terus memperkuat iklim investasi di wilayahnya dengan mengevaluasi enam lokasi lahan tidak produktif. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus memperkuat iklim investasi di wilayahnya dengan mengevaluasi enam lokasi lahan tidak produktif. Langkah ini dilakukan pada Rabu (30/4/2025) sebagai bagian dari program penertiban lahan terbengkalai guna mendukung percepatan pembangunan Batam sebagai kawasan strategis nasional.

Deputi Bidang Pengelolaan Lahan, Pesisir, dan Reklamasi BP Batam, Syarlin Joyo, menyatakan kebijakan evaluasi lahan menjadi prioritas dalam optimalisasi pemanfaatan tanah demi mendukung investasi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Alokasi tanah dari BP Batam adalah bagian dari fasilitas investasi. Oleh karena itu, setiap lahan yang tidak dimanfaatkan sesuai tujuan akan kami evaluasi secara menyeluruh," ujar Syarlin, saat meninjau langsung pemasangan plang evaluasi di salah satu lokasi.

Ia menegaskan BP Batam akan memperketat proses alokasi tanah ke depan untuk memastikan hanya investor yang serius dan berkomitmen yang mendapat izin pemanfaatan lahan. "Tidak ada toleransi terhadap lahan yang mangkrak. Kami ingin pengalokasian tanah benar-benar berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," tegasnya.

Penegasan tersebut juga sejalan dengan arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra, yang mendorong percepatan penyelesaian hambatan investasi, termasuk pengelolaan lahan yang belum optimal.

"Kami berkomitmen menjadikan Batam sebagai pusat investasi unggulan. Maka, berbagai persoalan, termasuk sengketa atau kelalaian pemanfaatan lahan, harus diselesaikan secara tegas dan profesional," tambah Syarlin.

Dalam kegiatan evaluasi ini turut hadir sejumlah pejabat strategis BP Batam, di antaranya Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan Sudirman Saad, Deputi Bidang Infrastruktur Mouris Limanto, Direktur Pengamanan Aset Brigjen Pol Teguh Yuswardhie, serta Direktur Pengelolaan Pertanahan Ilham Eka Hartawan.

Editor: Gokli