Ancaman PHK oleh PT Freeport

100 Personil Brimob Polda Kepri Back Up Pengamanan Tambang Emas di Papua
Oleh : Hadli
Senin | 03-04-2017 | 14:26 WIB
Kapolda-kepri-melepas-personil-ke-Papua1.gif

Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian melepas 100 personil Brimob Polda Kepri yang ditugaskan ke Papua. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - 100 personil Brimob Polda Kepri dikirim ke Provinsi Papua. Hal ini bentuk kepercayaan Mabes Polri kepada Polda Kepri untuk mengamankan ancaman menyusul terjadinya PHK terhadap ribuan karyawan PT Freeport.

"Pengiriman personilnya ke Papua berkaitan dengan adanya ancaman PHK pihak PT Freeport dengan Pemerintah Indonesia (PT Freeport tidak setuju saham dilepas 51 persen)," ungkap Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian saat memipin pelepasan di lapangan Upacara Mapolda Kepri, Senin (3/4/2017).

Kapolda menyampaikan, ancaman PHK tentu saja akan memicu respon dari pekerja yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Untuk itu, tambahnya, perlu diambil kebijakan penebalan keamanan sebagai upaya prepentif.

Masih kata Kapolda, terlepas dari masalah ekonomi dan persoalan PT Freeport, Polri sebagai pengemban tugas keutuhan NKRI berkewajiban menjaga ketertiban dan keamanan yang diharapkan masyarakat.

"Kepada seluruh personil yang di tugaskan, diharapkan untuk bisa menjalankan tugas dengan baik sebagai tanggung jawab kepada negara. Ini harus menjadi perhatian dan menjaga kepercayaan yang diberikan kepada Polda Kepri sebaik baiknya," pesan Sam.

Sam megutarakan, ada 100 kesatria bhayangkara terbaik yang dikirim untuk memback-up pengamanan di Papua, khususnya PT Freeport Indonsia.

"Bertindaklah dengan SOP yang ada. Hindari tindakan yang dapat memicu unjuk rasa, hindari tindakan yang bisa membahayakan diri sendiri. Jaga hati masyarakat dan tetap di siplin jangan membuat pelanggaran skecil apapun, dan yang terpenting jaga kesehatan, " himbaunya kembali.

Editor: Yudha