Presiden Jokowi Optimis Bendungan Sei Gong Selesai Pertengahan 2018
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 23-03-2017 | 20:14 WIB
Jokowi-mendengarkan-pemaparan.gif

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mendengarkan paparan pembangunan Bendungan Sei Gong yang diperkirakan selesai pada pertengahan tahun 2018, sehingga bisa secepatnya membantu kebutuhan masyarakat Batam, Rempang dan Galang. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo optimis pembangunan waduk atau Bendungan Sei Gong di Sijangtung, Kecamatan Galang, Kota Batam, selesai pertengahan tahun 2018, sehingga bisa secepatnya membantu kebutuhan air bersih masyarakat Batam, Rempang dan Galang.

Bendungan seluas 355 hektar yang bisa menampung sebanyak 11 juta kubir air baku.

"Rencana awal, proyek ini selesai pada akhir 2018. Namun dari perbincangan tadi dengan Meteri PU serta BP Batam, bisa maju menjadi pertengahan tahun depan," ungkap Presiden yang lebih akrab disapa dengan panggilan Jokowi ini, saat meninjau pembangunan Bendungan Sei GOng, Galang, Kamis (23/3/2017).

Dilanjutkan, dari laporan yang ia terima serta pantauan langsung di lokasi, pembangunan waduk ini sudah rampung sekitar 35 persen. Selain itu, pembangunan Bendungan Sei GOng ini juga termasuk dalam program pembangunan 49 waduk di Indonesia.

"Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan kekurangan air baku yang terjadi selama ini bisa diatasi. Pembangunannya sudah termasuk cepat, karena pengerjaannya baru dimulai awal 2016 kemarin. Sekarang sudah rampung sekitar 35 persen," lanjutnya.

Sementara Menteri PU-PR, Basuki Hadi Muljono, mengatakan, pembangunan waduk ini bukanlah untuk irigasi, melainkan untuk air baku yang sesuai perencanaan bisa memenuhi kebutuhan air yang kekurangan selama ini.

Namun, tambahnya, upaya untuk mengatasi kekurangan air tersebut tidak bisa hanya berhenti sampai di sini. Sebab, ke depan dengan adanya pertambahan penduduk dan meningkatnya ekonomi hingga 6 persen, persediaan air yang ada saat ini tidak akan cukup lagi.

"Karena itu, kita akan terus mencari solusi lain, tidak hanya di Galang ini saja. Jika di Batam terdapat potensi untuk air baku juga akan kita bangun. Intinya kita akan terus mencari sumber air baku lainnya," tambah Hadi.

Kedatangan Presiden RI sendiri, kata Hadi, sengaja untuk meninjau sejauh mana pekerjaan yang telah dilakukan. Pihaknya juga sudah memperhitungkan kondisi waduk ini jika nantinya mengalami musim kemarau.

"Total biaya pembangunan waduk ini sekitar Rp238 miliar, belum termasuk untuk pipanya, dan akan selesai pada 2018. Selanjutnya akan dilakukan pemasangan pipa sepanjang 50 kilometer yang juga akan memakan biaya sendiri," terang Hadi.

"Yang jelas, untuk saat ini kekurangan air baku yang terjadi akan tercukupi setelah bendungan selesai. Kita juga sudah melakukan survei di Rempang dan Galang Utara. Rencananya, di sana juga akan dibangun tahun ini dan tahun depan," pungkasnya.

Editor: Udin