Sampaikan Keprihatinan pada Korban, Presiden Jokowi Kutuk Keras Aksi Teroris di London
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 23-03-2017 | 16:38 WIB
Jokowi-dan-Nurdin.gif

Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Kepri Nurdin Basirun dalam kunjungannya di Kota Batam, Provinsi Kepri, menyampaikan keprihatinannya kepada korban teroris di London (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa keprihatinan terhadap korban aksi penembakan dan penikaman yang dilakukan teroris di dekat Gedung Parlemen Inggris, di pusat kota London, yang menewaskan sejumlah korban termasuk petugas. 

Hal itu disampaikan Persiden Jokowi, sesaat setelah tiba di Bandara Hang Nadim dalam kunjungan‎ kerjanya ke Batam, Provinsi Kepri, Kamis (23/3/2017).

"‎Pagi tadi sudah dilaporkan Menteri Luar Negeri, atas kejadiaan teroris di London Inggris. Indonesia mengutuk keras kejadiaan dan aksi teroris itu, dalam segala bentuk dan radikalisme," ujar Jokowi kepada wartawan.

Dari laporan yang diterima dari Menteri Luar Negeri, Presiden menambahkan, tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa itu.

"‎Tadi pagi dilaporkan ada 4 korban, dan saya menyampaikan simpati yang mendalam pada korban atas kejadian aksi teroris di London ini. Indonesia terus menyerukan kerja sama besar-besaran antar negara dalam memerangi terorisme," ujar Jokowi.

Sebelumnya, serangkaian aksi teror penembakan dan penikaman terjadi di dekat Gedung Parlemen Inggris, di pusat kota London yang menewaskan sejumlah korban termasuk petugas.

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban serangan berdarah tersebut. "Sejauh ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban," ujar Jubir Kementerian Luar Negeri RI, Armanatha Nasir, sebagaimana dikutip dari detikcom, Kamis (23/3/2017).

Meski demikian, Armanatha mengatakan, KBRI London telah membuka hotline terkait aksi teror ini. Warga yang ingin mencari kabar mengenai WNI di London bisa menghubungi Hotline KBRI London di +447881221235. Aksi teror tersebut terjadi di Gedung Parlemen Inggris di Kota London pada Rabu 22 Maret 2017.

Serangan diawali dengan aksi penembakan, penikaman dan berlanjut ke serangan berdarah di jembatan Westminster, tak jauh dari Gedung Parlemen Inggris. Lima orang dilaporkan meninggal dunia dan empat puluh orang mengalami luka-luka.

Seperti yang dilaporkan oleh BBC, Rabu (22/3/2016), seorang petugas polisi telah ditikam di Gedung Parlemen di pusat kota London itu. Commons Leader David Lidington mengatakan kepada anggota parlemen, diduga penyerang ditembak oleh polisi. Ini merupakan insiden serius.

BBC juga melaporkan, staf di dalam gedung parlemen tersebut diminta untuk tinggal di dalam kantor mereka masing-masing.

Wartawan BBC Laura Kuenssberg mengatakan, seseorang telah ditembak dan anggota parlemen mengatakan mereka mendengar tiga hingga empat kali suara tembakan. Stasiun bawah tanah di London juga telah ditutup atas permintaan polisi menyusul insiden ini.

Editor: Udin