Sungai di Seilangkai Meluap, Warga Cemas Terkena Banjir
Oleh : CR-14/ Yosri Nofriadi
Senin | 20-03-2017 | 19:38 WIB
sungai-di-sei-lekop-yang-ditimbun-pengembang.gif

Air Sungai hampir meluap dan menggerus tebing bantaran sungai. Kondisi itu diperparah dengan adanya juta-an sampah yang mengapung di sepanjang aliran sungai. (CR-14/ Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga RW 18 Kelurahan Seilangkai, Kecamatan Sagulung, Batam, sempat mengkhawatirkan potensi meluapnya air sungai akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Batam, Senin (20/3/2017) pagi tadi. Beruntung, volume air sempat berkurang karena hujan sempat terhenti.

Kekhawatiran warga semakin menjadi-jadi mengingat adanya proyek reklamasi di daerah mereka, yang hingga memicu penyempitan alur sungai di Seilangkai. Sungai yang merupakan saluran utama dari berbagai permukiman di Batuaji dan Sagulung itu, kondisinya semakin memprihatinkan setelah ketinggian air sempat meluap.

Meski air sungai belum melimpah ke permukiman, namun akibat debit air yang terus naik membuat sejumlah warga di lokasi mulai cemas.

"Kami sangat cemas, karena tadi permukaan air terus naik," ujar Masri, warga Seilekop yang ditemui di lokasi.

Masri juga mengatakan, luapan air sungai itu meningkat dibanding biasanya, lantaran proyek reklamasi yang mempersempit alur sungai. Sehingga warga saat ini mulai waspada terhadap luapan banjir.

“Air sungai mulai mengalami kenaikan dari sebelumnya, karena intensitas hujan cukup tinggi ditambah lagi sempitnya alur sungai,” ujarnya lagi.

Masri berharap, pemerintah mengantisipasi terjadinya banjir dan segera membongkar jembatan yang mempersempit alur sungai itu. "Saya khawatir, jika luapan air sungai itu muncul secara tiba-tiba. ini saja sudah
hampir meluap," ujarnya lagi.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, sungai tersebut hampir meluap dan menggerus tebing bantaran sungai. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya sampah yang mengapung di sepanjang alur sungai.

Meski sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup sudah memerintahkan pihak pengembang untuk membongkar jembatan yang mempersempit alur sungai tersebut, namun pihak pengembang tidak menghiraukan. Sikap acuh pihak pengembang yang melakukan reklamasi ini, akhirnya mengundang tanya. Siapa di belakang perusahaan tersebut?

Editor: Udin