Polisi Masih Cari Pelaku Pembacokan di Jembatan Nato Sagulung
Oleh : CR-14
Sabtu | 11-03-2017 | 17:50 WIB
AKP-Hendrianto.gif

Kapolsek Sagulung, AKP Hendrianto (Foto: CR-14/ Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polsek Sagulung mulai mendapatkan titik terang terkait penganiayaan terhadap Tio Arisandi (25), warga perumahan Batuaji Riau Bertuah (BRB), Sagulung.

Rio dibacok pada Sabtu (25/2/2017) malam lalu. Polisi telah mengamankan tiga orang pria terkait pembacokan tersebut, namun masih merahasiakan identitas ketiganya.

Kapolsek Sagulung, AKP Hendrianto, mengatakan, saat terjadi penganiayaan di Simpang Nato, tiga orang yang diamankan itu sedang berada di lokasi. Mereka menyebut pelaku pembacokan itu berinisial Ba.

"Dari pengakuan tiga orang yang ditangkap, mereka memang ada di lokasi kejadian. Tapi yang melakukan menganiayaan itu cuma satu orang, berinisial Ba," ujar Hendrianto, Sabtu (11/3/2017)

Lebih jauh Hendrianto menjelaskan, walaupun tiga orang yang ditangkap tersebut tidak terlibat langsung dalam penganiayaan, namun tetap diamankan. Pasalnya, ketiga sudah terlebih dahulu dilaporkan ke Polsek Sagulung.

"Kita menerima laporan, tiga orang ini juga melakukan pengeroyokan. Korbannya juga telah membuat laporan ke sini," ujarnya lagi.

Sekarang polisi terus memburu Ba. Pelaku itu sendiri diketahui kerap berbuat onar dan sering melakukan pemerasan di Sagulung. "Kita masih mencari keberadaan pelaku Ba. Namanya juga orang bersalah. Pasti sembunyi," ujarnya.

Hingga saat ini, Polisi juga belum dapat memastikan apa motif dari pembacokan tersebut. Pasalnya, korban belum dapat dimintai keterangan karena masih sakit. "Yang ada baru keterangan-keterangan saksi. Korbannya sendiri belum kita mintai keterangan," ujarnya.

Warga di sekitar jembatan Nato, sebelumnya juga mengaku cukup resah dengan keberadaan sekelompok pemuda yang kerap nongkrong di jembatan Nato. Mereka sering memalak dan tidak segan-segan melukai korbannya jika tidak mau memberi.

Dari informasi yang diperoleh, saat ini Trio Arisandi (25) masih berada di rumah sakit Elizabeth Nagoya. Kondisinya masih lemah akibat dibacok oleh begal di Jembatan Nato, Sagulung pada Sabtu (25/2/2017) malam.

Korban mendapatkan 20 jahitan di kepala dan beberapa jahitan lagi di tangan tangan kirinya.

Kapolsek menjelaskan, kejadian berawal saat korban baru pulang bekerja dari Mukakuning, Sei Beduk. Saat itu korban melewati jembatan Nato untuk sampai di rumahnya. "Waktu kejadian, korban pulang jam sebelas malam," ujar Kapolsek.

Sesampai di jembatam Nato, korban dihadang sejumlah orang. Kunci sepeda motornya langsung diambil. korban diperas. Uangnya diminta pelaku. Namun korban tidak mau memberikan uangnya.

Pelaku yang kesal, langsung membacok korban dengan parang dari belakang. Bacokan pertama langsung membuat kepala belakang sisi kiri korban sobek.  Pelaku tidak berhenti sampai di sana, korban kembali dibacok namun bisa ditangkis dengan tangannya. Akibatnya, tangan kiri korban pun sobek

"Korban sempat lari untuk menyelamatkan diri dan motornya ditiggal," ujarnya.

Di perjalanan sampai rumah, korban tidak menemukan warga untuk dimintai tolong. Kedua orangtua korban kaget melihat anaknya berlumuran darah dan langsung menjerit untuk mintak tolong. Akhirnya korban pun dilarikan ke RSUD Embung Fatimah.

"Sampai di rumah, dia langsung gedor-gedor pintu dan dibilang dijegal orang di jembatan Nato," ujar Kapolsek.

Editor: Udin