Petugas Kebersihan di Batam Angkut Sampah 25 Ton Tiap Bulan
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 01-03-2017 | 13:50 WIB
kebersihan-101.gif

Kepala Bidang Kebersihan DLH Batam, Fairus Batubara. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jumlah tonase sampah basah maupun kering meninggkat setiap bulan dibanding dari tahun sebelumnya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam di Sekupang mencatat pada Januari 2017 mengangkut sampah mencapai 25 ribu ton.

 

Tonase sampah itu meningkat seiringnya perluasan wilayah kerja DLH dalam menangani dan mengangkut sampah dari sembilan Kecamatan, selain Belakangpadang, Bulang, dan Galang. Sebelumnya hanya enam wilayah.

Selain wilayah kerja bertambah penambahan armada, dan disiplin kerja satgas juga lebih baik dalam memenuhi target.

"Selain wilayah kerja bertambah disiplin satgas kami juga lebih baik dari bulan sebelumnya. Itu yang membuat jumlah tonase sampah basah atau kering bertambah," kata Kepala Bidang Kebersihan DLH Batam, Fairus Batubara, Rabu 01/03/2017).

Fairus mengatakan jumlah tonase sampah per hari berbeda-beda, Senin-Rabu bisa mencapai 1.000 ton. Namun demikian jumlah tonase sampah akan menurun dari Kamis-Sabtu sebanyak 800-900 ton dalam satu hari.

Jika dikalkulasikan dalam satu bulan, per hari sampah yang diangkut petugas menggunakan 211 kendaraan kendaraan dari sembilan Kecamatan mencapai 895 ton. Tetapi dengan kalkulasi daya angkut armada secara kertas mencapai 1.105 ton daya

"Tapi setelah dilakukan penghitungan Senin-Rabu jumlah tonase tinggi, karena penumpukan di hari Sabtu dan Minggu. Sabtu satgas masuk setengah hari tentu daya angkut berkuran, minggu petugas kami libur. Makanya Senin-Rabu jumlah tonese diatas 1.000 ton," katanya.

Untuk mengatasi kekosongan kendaraan di hari libur Minggu, DLH menyiapkan satgas Fajar dengan menyiagakan 12 armada sampah. Di mana 12 armada tersebut mengangkut sampah di jalan protokol dan daerah wisatawan.

"Kalau Minggu saja sampahnya per hari sampai 70 ton, itu baru sampah di jalan utama dan tempat wisatawan. Belum lagi sampah rumah tangga, makanya Senin itu sampah menumpuk," katanya lagi.

Wilayah yang paling banyak menghasilkan sampah pada Januari bukan daerah penduduk yang padat seperti Batuaji ataupun Sagulung. Tapi wilayah yang sedikit jumlah penduduknya yaitu Lubukbaja.

Tercatat sampah yang dihasilkan diwilayah tersebut mencapai 90 ton per hari. Hal itu dikarnakan lokasi Lubukbaja dinilai paling padat berdirinya bangunan Mall, rumah makan (pujasera) ataupun pasar tradisional.

Fairus menjelaskan di pasar Toss 3.000 contohnya sampah yang diangkut 14 armada Dam truk dan 1 armada konvektor mencapai 16 ton per hari.

"Sampah di pasar wajip dihabiskan per harinya, kalau tidak akan terjadi penumpukan. Sebelumnya hanya 10 armada di Lubukbaja, karena jumlah sampah yang dihasilkan banyak, kami tambah lagi 5 unit," pungkasnya.

Editor: Gokli