Korban Penikaman di Pasar Induk Jodoh Dimakamkan di TPU Seipanas
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 08-02-2017 | 11:50 WIB
penikaman.jpg

Ilustrasi penikaman.

BATAMTODAY.COM, Batam - Jenazah Erik Nasution (32), korban penikaman di indekos Pasar Induk Jodoh, Senin (6/2/3017) malam, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seipanas.

Menurut Oyon, salah satu tokoh masyarakat Pasar Induk, hal itu dilakukan karena keluarga korban tidak memiliki uang untuk membawa jenazahnya kembali ke kampung halaman.

"Semasa hidupnya, korban ini sangat baik. Makanya kami mau membantu mengurus jenazahnya," ungkap Oyon, Rabu (8/2/3017).

Dilanjutkan, jenazah korban secepatnya dikebumikan, setelah selesai diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

"Kemarin kami sudah menghubungi keluarganya di Medan. Mereka memang meminta dimakamkan disini saja. Kami juga meminta SMS bukti permintaan mereka itu, agar diperlihatkan ke polisi. Nanti dikira pandai-pandai kami saja," jelasnya.

Diakui Oyon, Erik tinggal di Bat sebatang kara, sehingga warga Pasar Induk Jodohlah menjadi keluarganya. "Orangnya baik disini, dan tidak permah ingin mencari masalah. Tapi namanya jalan hidup tentu masing-masing. Kami yang mengurus pemakaman jenazahnya," pungkas Oyon.

Berita sebelumnya, diduga akibat dendam, seorang pria berinisial WPG (32), nekat menganiaya rekannya sendiri, Erik Nasition alias Ucok (32), hingga menyebabkan meninggal dunia, Senin (6/2/2017) malam, sekitar pukul 23.30 WIB.

Kejadian itu sendiri, terjadi di kamar indekos korban, di lantai 2 Pasar Induk Jodoh. Korban sempat dilarikan penghuni kos lainnya bersama warga ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), namun nyawanya tetap tidak dapat ditolong.

Kapolsek Lubukbaja, Kompol I Putu Bayu Pati, mengatakan, kejadian diketahui pertama kali oleh rekan korban, Ori (24), yang juga tinggal di indekos tersebut. Saat itu, ia tengah memasak di dapur dan mendengar suara jeritan.

Namun ia tidak melihat siapa orang yang menjerit, sehingga kembali melanjutkan memasak. Begitu selesai, ia langsung menuju ke kamar korban, dan melihat pelaku berada tidak jauh dari kamar tersebut.

"Saksi awalnya tidak curiga melihat pelaku yang berjalan terus meninggalkan lokasi. Saat saksi masuk ke dalam kamar korban, barulah didapati kondisi korban yang nerlumuran darah," ungkapnya, Selasa (7/2/2017) pagi.

Editor: Yudha