Identifikasi Korban TKI, Polda Kepri Kirim Tim DVI ke Malaysia
Oleh : Hadli
Selasa | 07-02-2017 | 09:26 WIB
Wakapolda01.gif

Wakapolda Kepri Brigjen Pol Didi Haryono. (Foto: Dok BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepri akan diberangkat ke Malaysia guna mengidentifikasi jenzah korban kapal pengangkut TKI ilegal yang tenggelam di perairan Mershing, Johor Bahru beberapa waktu lalu.

 

"Segera diberangkatkan bila izin dari Mabes Polri sudah kita terima," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga, Senin (06/02/2017).

Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Batam menerima 20 jenazah untuk diidentifikasi. Diduga keseluruhan korban yang ditemukan di perairan Bintan dan Batam adalah korban kapal cepat pengangkut TKI ilegal yang tenggelam di perairan Mersing, Johor Bahru, Malaysia.

Dari 20 jenazah, enam diantaranya telah berhasil diidentifikasi Tim DVI dan telah dipulangkan ke keluarga masing-masing untuk disemayamkan. Tinggal 14 jenazah yang tengah diidentifikasi di RS Bhayangkara, Polda Kepri.

Tujuan Tim DVI ke Johor diharapkan dapat memberikan kemajuan dalam pengidentifikasian korban yang dilakukan tim Rumah Sakit Mersing Johor.

Bila sudah diizinkan berangkat, disebutkan Erlangga nantinya tim DVI Polda Kepri akan membawa hasil ante mortem dan data pembanding yang telah dikumpulkan oleh tim DVI RS Bhayangkara

"Nanti akan dicocokkan dengan data banding di Malaysia. Dan, Tim DVI nanti juga akan membawa pulang data pembanding dari RS Mersing untuk dicocokkan di RS Bhayangkara. Dengan harapan, semua jenazah ini bisa teridentifikasi," tuturnya.

Terpisah, Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Po Djarot Wibowo, mengatakan nantinya tidak semua tim yang akan berangkat ke RS Mersing Johor. Karena tim yang standby di RS Bhayangkara melanjutkan identifikasi dengan data yang telah ada. "Nanti di kabari lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Didi Haryono mengatakan, data yang diperoleh dari Konsulat Jenderal Indonesia di Malaysia telah ditemukan 33 korban di perairan Mersing, Johor, yang terdiri dari 8 korban dalam keadaan selamat dan 25 korban meninggal.

"Untuk di perairan Bintan dan Batam wilayah Kepulauan Riau ada 20 jenazah yang ditemukan. Total korban yang telah ditemukan di perairan Kepulauan Riau dan perairan Johor sebanyak 53 korban," terangnya.

Editor: Gokli