Ancam Kembali Demo Bulan Depan

Ini Hasil Pertemuan Buruh dengan Pemko Batam
Oleh : Romi Chandra
Senin | 06-02-2017 | 19:14 WIB
Demo-FSPMI1.jpg

Buruh anggota SPMI Batam saat menggelar aksi demo di depan Kantor Walikota Batam beberapa waktu lalu. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi demo para buruh berakhir dengan kesepakatan, akan melihat kinerja pemerintah dalam menindaklanjuti tuntutan mereka hingga akhir Februari 2017 ini.

Menurut Panglima Garda Metal FSPMI, Suprapto, dalam pertemuan yang dilakukan perwakilan buruh dengan Wakil Walikota Batam, semua tuntutan tersebut akan ditindaklanjuti, namun butuh proses.

Seperti pengawasan terhadap sembako, Pemko Batam akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia bagaimana upaya untuk menekan inflasi. "Ya silahkan, itu memang tugas mereka. Namun yang jelas kita inginkan mereka mengawasi harga sembako agar tidak terus naik," ungkapnya.

Begitu juga dengan tenaga kerja asing unskill, atau tidak memiliki keahlian khusus yang bekerja di sini, pemerintah sedang berkoordinasi dengan Imigrasi.

Namun dalam hal ini, pemerintah mengaku kewalahan, karena perusahaan asing yang menang tender justru membawa tenaga kerja dari negaranya.

"Kewalahan pemerintah, misalnya ada perusahaan luar, katakanlah dari Tiongkok menang tender, mereka juga bawa pekerja dari sana. Ini pemerintah belum bisa mengatakan berapa jumlah TKA yang bekerja di sini. Yang pasti, kita akan terus mendorong pemerintah bertindak untuk menolak TKA unskill," tegasnya.

Dilanjutkan, untuk aksi kali ini hanya diikuti ratusan anggota, karena berkaitan dengan hari jadinya FSPMI. "Jika hingga akhir Februai belum ada gerakan dari pemerintah, kita akan kembali turun. Kemungkinan juga akan datangi Bright untuk menolak kenaikan listrik," lanjutnya.

Selain itu, terkait dorongan agar pemerintah mengupayakan pengusaha membentuk asosiasi untuk upah minimum sektoral (UMS). "Ini harus segera dibentuk, demi menyejahterakan pekerja," pungkasnya.

Editor: Udin