Perka BP Batam Nomor 1 Tahun 2017

Kado Imlek Terindah dari BP Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 25-01-2017 | 08:26 WIB
cahya_ketua_apindo_kepri_batik.jpg

Ketua Apindo Kepri, Cahya. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam menerbitkan Peraturan Kepala (Perka) Nomor 1 tahun 2017 tentang tarif Uang Wajib Tahunan (UWT). Isinya, tarif UWT, dulunya UWTO (Uang Wajib Tahunan Otorita), yang lebih murah dari Perka sebelumnya.

"Perka baru ini, tarif lahan seluas 72 meter dengan yang memiliki lahan 1.000 meter sama tarifnya," kata Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro dalam konferensi persnya di gedung Marketing Center BP Batam, Selasa (24/01/2017).

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau (Kepri), Cahya, mengapresiasi terbitnya Perka No. 1/ 2017 sebagai pengganti perka No.19/2016. "Kami sudah lihat isinya dan pada prinsipnya kami bisa menerima dan cukup realistis. Anggap saja ini angpao, kado Imlek bagi kami yang merayakan, he he he," ujar Cahya kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (25/1/2017).

Cahya juga mengajak semua pihak untuk mulai lembaran baru dan semangat baru pada tahun 2017 ini. "Kami berharap agar BP segera buka pintu pelayanan seluas-luasnya untuk melayani dan mengejar pekerjaan rumah yang belum terselesaikan selama terjadinya kekisruhan mengenai UWTO ini," tuturnya.

Selama ini, lanjut Ketua Apindo Kepri ini, Kepala BP Batam Hatanto sudah berjanji akan bekerja all out untuk menggenjot investasi dan membangun Batam.

"Ayo buktikan! Kami para pengusaha juga siap mengdukung pemerintah untuk bisa berperan membangun Batam ini. Tapi, berilah kami kemudahan dalam mengurus izin dan segala legalitas yang diperlukan," tegasnya.

Intinya, masih kata Cahya, para pengusaha mengharapkan dibukanya kembali pengurusan izin setransparan mungkin, agar pengusaha dengan mudah bisa memperoleh izin-izin yang diperlukan.

"Kami juga berharap agar pimpinan BP Batam mau membuka pintu dialog bersama pelaku-pelaku usaha agar bisa menyerap keluhan dan melayani kebutuhan-kebutuhan dunia usaha. Mari bersama-sama mencari solusi untuk membangun Batam," ujarnya.

Editor: Dardani