Lagi, Jembatan 6 Batam Ditabrak Tugboat Hanyut
Oleh : Berton Siregar
Jum'at | 13-01-2017 | 15:26 WIB
jembatanditabrak.jpg

Inilah penampakan Jembatan 6 seusai ditabrak.  (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebuah Tugboat dan tongkang bermuatan batu material sekitar 300 kubik, untuk pembuatan waduk Seigong, hanyut terseret arus laut yang sedang surut. Akhirnya, menabrak tiang tengah Jembatan VI Batam yang terletak di Pulau Galang, Kamis (12 /1/2017) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

 

Tidak ada kerusakan yang berarti akibat tabrakan tersebut namun warga yang berada di sekitar sempat panik sebab sebelum tabrak dan kandas di bawa jembatan, tugboat dan tongkang sempat terombang-ambing diseret arus ke arah pemukiman mereka.

Fatimah (41) warga yang berdiam di dekat lokasi jembatan mengatakan, tongkang dan tugboat yang belakangan diketahui milik PT Batam Mitra Sejahtera itu mulanya lego jangkar di dekat lokasi pembangunan waduk Seigong yang berada tak jauh dari jembatan VI, untuk menurunkan muatan.

Posisi tugboat dan tongkang tersebut berada di sebelah kiri jembatan dari arah Batam. Malam itu memang kondisi air laut sedang surut sehingga arus air mengalir cukup deras dari arah tugboat dan tongkang tersebut berlabuh ke arah jembatan. Tugboat dan tongkang akhirnya terseret arus.

"Kami tahu saat dengar tariakan minta tolong dari orang-orang di tugboat itu karena sudah dekat dan mau tabrak rumah kami ini," ujar Fatimah.

Warga yang mengetahui kejadian itu memang tak bisa berbuat banyak, sebab mereka tak memiliki kapal yang cukup besar untuk menarik atau menahan dua kapal besar yang terseret arus itu. "Tugboat sudah dekat dengan rumah kami, sementara tongkang sudah sempat nyenggol ke pulau seberang," ujar Fatimah lagi.

Saat terseret arus laut, kedua kapal itu kata Fatimah, memang sudah tak terikat lagi. Diduga tali pengikat tugboat dan tongkang sudah putus atau terlepas sebelum diseret arus."Untung arus laut ke arah tengah jembatan sehingga tugboat itu tak jadi ke pinggir. Kalau tak sudah habis rumah kami ini," katanya.

Anehnya Meskipun sempat terombang ambing disekitar jembatan sebelum tongkang dengan muatan batu material itu, justru tongkang ukuran besar itu lolos keluar dari celah bawah jembatan. Sehingga terbawa ke tengah laut, sedang tugboat justru diketahui menabrak tiang jembatan.

Tongkang lolos karena ukuran tongkang lebih rendah dari jembatan dan lebarnya juga lebih kecil dari dua tiang utama jembatan tersebut. Sementara Tugboat yang bodinya lebih tinggi dari jembatan kandas dan menabrak badan jembatan. "Tongkang duluan masuk ke bawa jembatan. Tuboat belakangan makanya kandas dia," ujar Fatimah lagi.

Mengetahui kejadian itu Jafar, suami Fatimah langsung melapor ke Mapolsek Galang.

Pihak kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung berkoordinasi dengan pihak Badan Pengawasan (BP) Batam untuk ditindak lanjuti. Tidak ada korban dalam kejadian ini, hanya saja ada tabrakan ke badan jembatan dan pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan apapun terkait kejadian itu.

"Kita hanya merespon, prosesnya nanti gimana akan koordinasi dengan pemerintah terkait," ujar Babinkamtibnas Polsek Galang Aiptu Rambe di lokasi kejadian.

Sementara itu, Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andi Antono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke Jembtan 6 yang ditabrak tongkang pada sisi kiri arah dari Batam. Meski demikian, jembatan masih layak untuk dilalui.

"Terdapat kerusakan ringan pada pondasi (pilecap) yang tergores dan satu buat karet fender robek/rusak. Pada bagian badan jembatan tidak ada pergeseran, yang kami lihat & ukur pd expansion joint, dan pihak kontraktor PT Wika harus bertanggung jawab " ujarnya.

Editor: Dardani