Kapolda Kepri Prediksi Terorisme Masih Mengancam di 2017
Oleh : Hadli
Kamis | 05-01-2017 | 16:02 WIB
kapolda-Kepri.jpg

Kapolra Kepri, Irjen Sam Budigusdan. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian memprediksi, sepanjang 2017 berbagai kejahatan transnasional masih akan terjadi pada wilayah Kepulauan Riau, diantaranya aksi teroris melalui perkembangan teknologi.

"Perkembangan teknologi akan membawa dampak negatif bagi perilaku kehidupan manusia termasuk dunia kejahatan. Kemajuan teknologi ini berpotensi dimanfaatkan untuk menularkan kemampuan merakit bom sehingga jaringan terorisme makin canggih," kata Sam.

Jendral bintang dua ini memaparkan, posisi Kepri yang berbatasan dengan sejumlah negara Asia Tenggara memungkinkan kejahatan transnasional masih terus terjadi.

"Kemajuan teknologi juga berpotensi dimanfaatkan sejumlah pihak membuat virus komputer, membongkar kartu kredit serta pencucian uang," terangnya.

Selain itu, sepajang tahun 2017 juga diperkirakan kejahatan trans nasional yang terjadi penyelundupan berbagai barang ilegal termasuk narkoba, perompakan serta penyelundupan senjata api.

Kejahatan wanita dan anak, tak ketinggalan dalam prediksi Polda Kepri termasuk di dalamnya pengiriman TKI legal menuju Malaysia oleh sindikat terorganisir dari derah asal hingga Malaysia.

"Untuk itu kami perintahkan bagi seluruh kesatuan agar meningkatkan kewaspadaan dan memelihara kesiap siagaan dalam menghadapi perubahan situasi yang cepat serta sulit diprediksi," kata dia.

Upaya menangkal berbagai tindak kejahatan tersebut, kata dia, juga perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat. Polisi, tambahnya, akan tetap mengedepankan tindakan preentif, prevenif, dan upaya penegakan hukum serta meningkatkan pengawasan di internal.

Sepajang tahun 2016, dua kali dilakukan penindakan kepada terduga jaringan teroris Khatibah Gonggong Rebus (KGR) yang dipimpin Gigih Rahmad Dewa atas perintah Bahrum Naim yang dikendalikan dari Suriah.

Editor: Dardani