Inilah Isi Bungkusan Plastik Diduga Bom di Tiban Centre
Oleh : Romi Candra
Sabtu | 17-12-2016 | 16:50 WIB
bendamiripbom1.jpg

Inilah isi bungkusan plastik yang diduga Bom di Tiban Centre Batam. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bungkusan kantong plastik warna biru yang berada di belakang Ruko Tiban Centre, Kecamatan Sekupang, Batam, yang sempat menghebohkan warga karena diduga bom, Sabtu (17/12/2016) siang tadi, telah diamankan Tim Gegana Sat Brimob Polda Kepri. Bahkan pemeriksaan terhadap benda tersebut juga sudah dilakukan.

Berdasarkan data yang didapat, bungkusan tersebut berisikan berbagai macam benda seperti cas handphone (Hp) duduk, cas Hp, Hp merk Blackberry Curve warna putih tanpa batera, serta remot DVD dan barang-barang dengan total sebanyak 17 item.

Namun hingga kini pewarta belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait apakah barang tersebut berbahaya atau tidak.

Berikut isi bungkusan tersebut secara keseluruhan:

1. Cas Hp duduk.
2. Cas hp.
3. Hp BlackBerry Curve warna putih tanpa baterai.
4. Remot DVD.
5. Cap stempel besi.
6. Rumah Kunci pintu.
7. Gulungkan kabel yang terdiri dar kabel cas, kabel USB, dan lain-lain.
8. Pecahan kaca piring.
9. Batako.
10. Selembar kertas HVS warna putih.
11. Kaleng bedak Prickly.
12. Korek mancis.
13. Tas sandang warna hitam orange bertuliskan seminar upaya penurunan AKI dan AKB Dinas Kesehatan Kota Batam Tahun 2016
14. Potongan kain.
15. Plastik.

Ditemukanya benda mencurigakan di belakang Pasar Tiban Centre diduga bom rakitan dibungkus menggunakan plastik biru membuat masyarakat Batam heboh dan geger.

Namun, benda yang dibungkus menggunakan plastik biru sudah berhasil diamankan pejinak bom atau aparat Gegana Brimob Polda Kepri. Belum diketahui benda yang mencurigakan tersebut apa benar bom rakitan.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian yang terjun langsung ke lokasi kejadian mengatakan akan mengecek terlibih dahulu oleh Tim Jihandak Sat Brimob Polda Kepri dan Lab Forensik.

"Benda tersebut masih harus dilihat dan diurai oleh tim. Apakah itu benar bom atau bukan," tegasnya.

Editor: Dardani