Soal Kenaikan Tarif Dasar Listrik di Batam

DPRD Kepri Tunggu Hasil Audit Laporan Keuangan PLN Batam
Oleh : Gokli
Sabtu | 17-12-2016 | 11:38 WIB
Rudi-Chua1.jpg

Anggota DPRD kepri, Rudi Chua. (Foto: Gokli)

‎BATAMTODAY.COM, Batam - Upaya Bright PLN Batam melobi DPRD Kepri agar menyetujui kenaikan tarif dasar listrik di Batam belum berhasil. Tetapi, PLN Batam masih punya harapan, lantaran DPRD tak ingin suplay listrik ke masyarakat dikurangi.

Rudy Chua, anggota Komisi II DPRD Kepri, mengatakan setelah melakukan rapat bersama PLN Batam, pada prinsipnya DPRD menyetujui usulan kenaikan tarif listrik di Batam. Hanya saja, besaran kenaikan tarif yang diusulkan PLN Batam belum dapat disetujui.

"Alasan PLN Batam menaikkan tarif listrik harus disertai data yang terverifikasi. Kita sudah minta hasil audit laporan keuangan PLN Batam mulai bulan Juni 2016, tapi tak juga dikasih," kata Rudy, Jumat (17/12/2016) sore di Batam.

Setelah melihat hasil audit laporan keuangan PLN Batam, kata Rudy, DPRD Kepri akan menentukan sikap. Menyetujui kenaikan tarif listrik atau tidak.

"Memang arahnya tetap naik, tapi kami mau lihat laporan keuangannya dulu, biar tak ada kesan yang disembunyikan," katanya.

Masih kata Rudy, PLN Batam pada tahun 2015 mencatat pendapatan sekitar Rp163 miliar. Tetapi, hasil penjualan daya hanya Rp45 milar, yang banyak dari pendapatan lain dan deposito.

"Laporan keuangan tahun 2016, janjinya akan diberikan, Senin depan," ujar Rudy.

Di tempat yang sama, Onward Siahaan, juga mengatakan hal yang sama dengan Rudy Chua. Menurut dia, laporan keuangan PLN Batam dari bulan Juni 2016 itu menjadi penentu bagi DPRD Kepri menyetujui kenaikan tarif listrik.

Dikatakan Onward, laporan keuangan yang sudah diaudit tersebut menjadi data yang bisa dipertanggungjawabkan ke publik. Sebab, DPRD Kepri tak mau menjadi pihak yang disalahkan masyarakat.

"Kita akan menentukan berapa besaran tarif yang memungkinkan dinaikan, setelah melihat laporan keuangan itu," katanya.

Editor: Yudha